Grup Rajawali Masuk, BW Plantation Perbesar Investasi Jadi Rp 1,3 T


Jakarta– Emiten di sektor perkebunan PT BW Plantation Tbk (BWPT) akan memperbesar belanja modal (capital expenditure/capex) menjadi Rp 1,3 triliun pada 2015 atau meningkat 85,7 persen dibandingkan tahun ini Rp 700 miliar.


Peningkatan investasi itu seiring masuknya Grup Rajawali, kelompok usaha milik Peter Sondakh, menjadi pemegang saham pengendali.


Direktur Utama BW Plantation Halim Ashari mengatakan, Grup Rajawali akan memperkuat struktur permodalan perseroan. Hal itu memungkinkan produsen minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan karet ini untuk menjadi lebih ekspansif.


“Selain meningkatkan struktur permodalan, Grup Rajawali melalui Green Eagle Holdings juga akan membawa sinergi yang sangat menguntungkan. Kami sebentar lagi akan menjadi perusahaan sawit terbesar ketiga di dalam negeri dengan target pertumbuhan lahan tertanam seluas 10.000 hektare (ha) per tahun,” kata Halim di sela RUPSLB BW Plantation di Jakarta, Kamis (27/11).


Sesuai rencana, sebanyak Rp 400-500 miliar dari dana capex tahun depan digunakan untuk membangun empat pabrik kelapa sawit (PKS). Adapun sisanya Rp 800-900 miliar digunakan untuk modal kerja, perawatan tanaman, dan menambah lahan tertanam sebanyak 10.000 ha.


Direktur dan Sekretaris Perusahaan BW Plantation Kelik Irwantoro mengatakan, pihaknya akan membangun PKS di Papua, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat. Adapun kapasitas produksi masing-masing PKS akan berkisar antara 30-45 ton per jam.


“Tahun depan, kami akan membangun empat PKS sekaligus, lebih banyak dari sebelumnya sekitar 1-2 PKS per tahun. PKS diharapkan selesai dalam 12 – 18 bulan untuk mengantisipasi pertumbuhan produksi kelapa sawit yang cukup signifikan,” kata Kelik.


Tahun ini, perseroan tengah membangun pabrik di Kalimantan Tengah dengan kapasitas produksi sebesar 45 ton per jam. Namun, kapasitas tersebut dapat ditingkatkan menjadi 60 hingga 80 ton per jam. Nilai investasi membangun pabrik ini sekitar US$ 9 juta hingga US$ 11,25 juta.


Dengan penambahan empat pabrik dan penggabungan aset Green Eagle, total kapasitas produksi BW Plantation akan menjadi 550 ton per jam pada 2016. Adapun target produksi kelapa sawit pada 2015 ditetapkan sebesar 350 ribu ton.


Kemarin, para pemegang saham BW Plantation menyetujui rencana penawaran umum terbatas saham (rights issue) senilai Rp 10,8 triliun. Sesuai rencana, perseroan akan menerbitkan 27,02 miliar saham baru atau 85,71 persen modal ditempatkan dan disetor penuh. Setiap pemegang satu saham lama berhak membeli enam saham baru. Harga pelaksanaan sebesar Rp 400 per saham.


Grup Rajawali, melalui PT Rajawali Capital Internasional, menjadi pembeli siaga rights issue BW Plantation. Hal ini membuat Grup Rajawali semakin berpeluang menguasai saham emiten perkebunan tersebut, yakni minimal sebanyak 51,28 persen.


Adapun sebanyak Rp 10,5 triliun dari dana rights issue akan digunakan untuk mengakuisisi Green Eagle, anak usaha Grup Rajawali yang berbasis di Singapura.


Setelah mengakuisisi Green Eagle, maka perseroan akan memiliki hak atas lahan perkebunan seluas 419.006 ha di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Hasil penggabungan usaha ini juga akan memiliki enam PKS dengan total pengolahan TBS 340 ton per jam.


Dalam conditional sale and purchase agreement (CSPA) antara kedua pihak disebutkan, BW Plantation bakal mengakuisisi 100 persen saham Green Eagle Holding Pte Ltd (GEH). Per tanggal akuisisi GEH oleh perseroan, GEH akan secara langsung memiliki 95 persen modal saham didalam tujuh entitas anak, tiga di antaranya memiliki entitas anak yang dimiliki secara penuh. Sementara sisa 5 persen saham akan dimiliki oleh PT Rajawali Corpora.


Seluruh proses rights issue dan akuisisi diharapkan tuntas pada Desember 2014. Pasca rights issue, BW Plantations juga akan mengganti nama perusahaan menjadi PT Eagle High Tbk.


Investor Daily


Penulis: TIM/WBP


Sumber:Investor Daily





Halaman tips trick jumper phonsel ini akan selalu diperbaharui bila admin menemukan lagi pada persamaan yang mirip postingan : Grup Rajawali Masuk, BW Plantation Perbesar Investasi Jadi Rp 1,3 T

Related Post

Random Post

Loading...

Tidak ada komentar