Presiden Di-"bully", Menkumham Minta Polisi Jangan Terlalu Reaktif


Jakarta - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly mengaku prihatin dengan penangkapan Muhamad Arsyad alias Imen (24), seorang pedagang satai oleh kepolisian lantaran dianggap menghina Jokowi melalui media sosial Facebook.


Yasonna meminta pihak kepolisian untuk tidak bereaksi berlebihan menghadapi kasus itu. Menurutnya, kasus tersebut harus dilihat kembali secara benar.


"Saya kira itu jangan terlalu over reaktif. Saya sangat prihatin dengan itu. Saya kira teman-teman dari kepolisian jangan over reaktif juga," kata Yasonna seusai inspeksi mendadak ke Rumah Tahanan Klas I Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (29/10).


Yasonna meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak terlalu ambil pusing dengan bully yang dilakukan masyarakat di media sosial. Terkecuali, katanya, jika bully tersebut menyangkut keamanan negara dan mengancam keamanan fisik Jokowi.


"Saya yakin Pak Presiden tidak terlalu ambil pusing kecuali yang menyangkut dengan keamanan negara dan ancaman fisik," jelasnya.


Diberitakan, Arsyad ditangkap polisi pada Kamis (23/10) karena melakukan editing terhadap foto-foto Presiden Joko Widodo dan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri.


Wajah kedua orang penting di Indonesia itu di-cropping lalu disambungkan dengan sejumlah foto-foto model porno yang tengah bugil dalam berbagai adegan.


Foto-foto tidak pantas itu lalu di-posting di facebook milik pelaku dan ditambah dengan berbagai komentar yang tidak pantas lainnya.


Pihak kepolisian menjerat Arsyad dengan pasal berlapis yakni Pasal 29 junto Pasal 4 (1) UU 44/2008 tentang Pornografi, Pasal 310 dan 311 KUHP, Pasal 156 dan 157 KUHP, Pasal 27, 45, 32, 35, 36, 51 UU ITE.


Suara Pembaruan


Penulis: F-5/YS


Sumber:Suara Pembaruan





Halaman tips trick jumper phonsel ini akan selalu diperbaharui bila admin menemukan lagi pada persamaan yang mirip postingan : Presiden Di-"bully", Menkumham Minta Polisi Jangan Terlalu Reaktif

Related Post

Random Post

Loading...

Tidak ada komentar