Lulung Tolak Dua Elite PPP Masuk Kabinet
Jakarta - Dua elite Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yakni M Romahurmuziy (Romy) dan Suhaharso Monoarfa diharapkan tidak diangkat menjadi menteri. Sebab, di internal PPP masih terjadi perseteruan mengenai dualisme kepengurusan.
Diketahui, Romy merupakan Ketua Umum DPP PPP pengganti Suryadharma Ali (SDA) versi Muktamar di Surabaya, 15-18 Oktober lalu. Sementara Suharso merupakan bagian dari Muktamar itu. Muktamar sendiri disebut kubu SDA tidak sah.
"Kalau sudah memasukan dua nama itu (Romy dan Suharso), berarti pemerintah sudah mendukung salah satu kubu dan itu sangat kita sesalkan. Kami menolak keras masuknya dua kandidat menteri Presiden Jokowi (Joko Widodo) yang berasal dari PPP. Karena keduanya (Romy dan Suharso) merupakan orang-orang masuk kategori bermasalah," tegas Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Abraham Lunggana atau akrab dipanggil Lulung di Jakarta, Sabtu (25/10).
Dia berharap seluruh pihak termasuk Jokowi menghormati persoalan internal PPP. "Kami mengimbau pemerintahan Jokowi tidak menyeret-nyeret persoalan internal kami dalam proses seleksi kabinet. Karena persoalan ini sangat sensitif bagi internal PPP," pungkasnya.
Penulis: C-6/WBP
Sumber:Suara Pembaruan
Tidak ada komentar