Enggartiasto Tepis Keterlibatan Skandal BLBI
Jakarta -Politisi senior Partai Nasdem Enggartiasto Lukito menegaskan dirinya tidak pernah tersangkut skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang melibatkan Djoko S Tjandra pada 1999.
Djoko ditetapkan sebagai buronan sejak 2009 karena diduga melakukan tindak pidana korupsi cessie Bank Bali dan kabur ke Papua Nugini.
"Saya tak tahu jika sumber dana Djoko untuk membeli 10 persen saham Hotel Mulia yang saya miliki berasal Bank Bali," kata Enggar kepada wartawan, Sabtu (25/10).
Pendapat Enggar terbukti dari hasil akuntan publik ternama, Price Waterhouse Coopers (PWC). PWC menyebutkan tak ada keterlibatan Enggar dalam kasus korupsi Bank Bali yang dilakukan Djoko.
Sebaliknya, PWC menyatakan Enggar bersih dengan bukti akta perjanjian jual-beli saham secara notarial. "Konfirmasi keseluruh pihak terkait juga sudah dilakukan," tegas Enggar.
Faktanya, jika terlibat kasus tersebut, seharusnyab sudah jauh-jauh hari diperkarakan. "Kenyataannya, diminta keterangan sebagai saksi di pengadilan pun, tidak pernah. Yang dipanggil sebagai saksi justru (Ketua DPR) Setya Novanto," kata Enggar.
Banyak pihak mencoba menghubungkan kembali Enggar pada kasus Bank Bali tersebut. Tak lain karena dia digadang-gadang menjadi kandidat terkuat salah satu menteri di kabinet Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Enggar bahkan pernah dipanggil oleh Presiden Jokowi ke Istana Merdeka pada Kamis (23/10). Seperti diketahui, Djoko Tjandra diduga telah melakukan tindak pidana korupsi sebesar Rp 546 miliar dan melarikan diri sehari sebelum putusan Peninjauan Kembali (PK) ke Papua New Guinea (PNG).
Djoko adalah satu-satunya terpidana Bank Bali yang belum dieksekusi selaku wakil direktur utama PT Era Giat Prima (EGP) sampai saat ini. Bank Bali sendiri merupakan salah satu bank yang mendapat suntikan BLBI.
Penulis: Y-7/WBP
Sumber:Suara Pembaruan
Tidak ada komentar