Relawan Pesisir Selatan Butuh Pelatihan Penanganan Bencana


Painan, Sumbar - Sekitar 4.000 orang relawan bencana dari berbagai organisasi sosial di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, membutuhkan pendidikan dan pelatihan khusus untuk penanganan dan penanggulangan bencana.


Salah seorang relawan bencana Pesisir Selatan Faisal, di Painan, Kamis (18/9), mengatakan, sebagai masyarakat biasa yang tinggal di daerah rawan bencana, mereka merasa terpanggil hatinya untuk membantu masyarakat sebagai perpanjangan tangan pemerintah kabupaten (pemkab) setempat dalam penanggulangan dan penanganan saat dan sesudah bencana yang terjadi di lingkungan tempat tinggalnya.


Namun demikian, akibat minimnya disiplin ilmu pengetahuan tentang penanganan berbagai bencana yang dimilikinya sehingga dirinya belum dapat berbuat banyak untuk membantu masyarakat jika bencana datang.


Menurutnya, sebagai relawan, dirinya juga membutuhkan disiplin ilmu untuk penanganan bencana di lapangan. Karena tanpa adanya hal tersebut, tidak saja dirinya, tetapi juga bagi relawan lain diyakini hasil yang dicapai tidak akan maksimal dalam membantu masyarakat dalam menangani persoalan saat terjadi bencana.


Selama ini, meski belum memiliki teknik-teknik tertentu dalam melakukan penanganan bencana, setidaknya dengan kemampuan seadanya, relawan di kabupaten ini telah berbuat setiap kali terjadi bencana di daerahnya masing-masing di kabupaten itu.


"Hingga kini belum semua relawan yang ada di kabupaten ini memiliki teknik-teknik penanganan dan penanggulangan bencana. Meski demikian selama ini kami sudah berbuat untuk masyarakat sekitar tempat tinggal dalam membantu penanganan saat terjadi bencana," katanya.


Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten setempat, Suib Tanjung, mengatakan, hingga kini relawan bencana yang tergabung dengan berbagai organisasi yang ada di kabupaten itu berjumlah sekitar 4.000 orang.


Sekitar 2.730 orang diantaranya tergabung dalam organisasi dibawah naungan pemkab setempat yakni Kelompok Siaga Bencana (KSB). Mereka (relawan) tersebar di 182 nagari (desa adat) pada 15 kecamatan yang dimiliki kabupaten itu.


Sesuai kemampuan ilmu yang dimiliki, selama ini setiap kali terjadi bencana setidaknya mereka sudah berbuat membantu masyarakat dalam penanganan bencana di daerahnya masing-masing, baik dalam pendistribusian bantuan seperti bahan makanan, pakaian dan sebagainya maupun upaya penyelamatan korban bencana.


Khusus relawan yang tergabung dalam organisasi sosial masyarakat di bawah pembinaan pemkab itu, sebagian besar dari jumlah yang ada, hingga kini sudah diberikan pelatihan dan pendidikan dasar oleh pemkab.


"Kita mengakui keberadaan relawan ini sangat penting untuk membantu masyarakat dalam penyelamatan penanganan warga saat dan sesudah terjadi bencana, baik untuk mengevakuasi maupun pendistribusian kebutuhan logistik," katanya.





Halaman tips trick jumper phonsel ini akan selalu diperbaharui bila admin menemukan lagi pada persamaan yang mirip postingan : Relawan Pesisir Selatan Butuh Pelatihan Penanganan Bencana

Related Post

Random Post

Loading...

Tidak ada komentar