Istri Wapres Kunjungi Kampung Tenun di Samarinda
Balikpapan - Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekaranas) Pusat, Herawati Boediono yang juga istri Wakil Presiden Boediono mendapat kesan baik dalam kunjungannya ke Kampung Tenun Samarinda Seberang, Kamis (18/9).
Dalam kunjungan kerja Herawati itu, tampak mendampingi Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya dan istri, Yuliana Balthasar, Inggrid Kansil (istri Menteri Koperasi dan UKM) beserta jajaran pengurus Dekranas Pusat.
Herawati Boediono memberikan dukungan baik pada program Dekranas Berserri (Bersih, Sehat, Ramah Lingkungan, Rapi, dan Indah).
Rombongan tiba di Bandara Temindung Samarinda pukul 09.30 WITA. Langsung disambut Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak dan Ketua Dekranasda Kaltim, Ence Amelia Suharni Faroek Ishak didampingi Wakil Gubernur Kaltim, HM Mukmin Faisyal HP.
Setelah melakukan istirahat di Ruang VIP Room Bandara Temindung Samarinda, rombongan Dekranas Pusat didampingi pengurus Dekranasda Kaltim dan Kota Samarinda menggunakan tiga unit bus menuju ke Kampung Tenun Samarinda Seberang.
Sesampainya di Kampung Pengrajin Tenun Sarung Samarinda di Kampung Baqa Samarinda Seberang, rombongan disambut meriah warga dan siswa-siswi sekolah dasar hingga SMA yang berbaris di sepanjang jalan memasuki kawasan kampung pengrajin tenun.
Sebelum meninjau hasil kerajinan tenun sarung dan kerajinan lainnya di Rumah Cagar Budaya, Ketua Umum Dekranas Pusat bersama rombongan meninjau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan Bank Sampah yang merupakan bantuan Kementerian Lingkungan Hidup (LH). Di tempat tersebut Herawati Boediono menyaksikan penandatangan prasasti tanda peresmian IPAL dan Bank Sampah oleh Menteri LH Balthasar Kambuaya.
Setelah meninjau dan menyaksikan hasil pengolahan limbah di IPAL dan Bank Sampah yang dilakukan masyarakat sekitar instalasi tersebut, Herawati Boediono menyusuri jalan di Gang Pertenunan Kampung Pengrajin Tenun Sarung Samarinda.
Selain melihat langsung cara warga menenun sarung dengan menggunakan alat tenun tradisional, Herawati berkesempatan mencoba alat tenun milik warga serta memberi nama hasil tenunan dengan nama "Corak Tiga Dara".
Usai berkeliling menyusuri Gang Pertenunan, rombongan berkesempatan masuk ke Rumah Cagar Budaya yang di dalamnya menampilkan berbagai hasil tenunan Sarung Samarinda dan kain untuk pakaian termasuk Ulap Doyo (pakaian khas pedalaman Kaltim).
Tidak ada komentar