KPK Harap Kebakaran di Gudang ESDM Bukan Upaya Sengaja Hilangkan Barang Bukti Korupsi
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap kebakaran yang terjadi di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) tak terkait dengan upaya penghilangan barang bukti korupsi yang terjadi di Kementerian yang pernah dipimpin oleh Jero Wacik.
"Kami percayakan sepenuhnya kepada Polri yang sudah melakukan tindakan-tindakan secepatnya. Harapan kami tidak ada kaitannya dengan proses penyidikan di KPK atau menteri yang bersangkutan," kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas melalui pesan singkat kepada BeritaSatu, Sabtu (20/9).
Menurut Busyro, jika kebakaran benar disengaja nantinya masih ada pihak internal Kementerian ESDM yang mengikuti hati nuraninya dan bersedia membongkar kasus dugaan korupsi di tubuh kementerian tersebut.
"Karena terlalu riskan jika ada upaya hilangkan barang-barang bukti itu dan tentu ada beberapa orang dalam yang masih hidup akal sehatnya untuk membongkar jika kebakaran itu disengaja. Tidak selamanya manusia bertahan melawan nurani dan akal sehatnya," kata Busyro.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 19.45 WIB, di gudang elektronik kantor Kementerian ESDM. Api menyambar ruang gudang teknisi dan peralatan yang lokasinya dekat kantin dan terpisah dari gedung utama kantor.
Sejauh ini, Polda menduga api berasal dari hubungan arus pendek listrik. Ketika api muncul, tidak ada satu pun karyawan yang berada di dalam ruangan.
Kerugian akibat kebakaran yang menghanguskan sejumlah barang elektronik dan arsip itu belum bisa diperkirakan.
KPK memang tengah menyidik beberapa perkara terkait dugaan korupsi di tubuh Kementerian ESDM, seperti kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Menteri ESDM nonaktif, Jero Wacik, dan kasus dugaan korupsi penggunaan anggaran dana Kesetjenan berupa Sosialisasi, Sepeda Sehat dan Perawatan Gedung Kantor Sekretariat, dengan tersangka Waryono Karno.
Selain itu, ada kasus dugaan penerimaan gratifikasi pembahasan anggaran Kementerian ESDM oleh Komisi VII, dengan tersangka Sutan Bhatoegana.
Tidak ada komentar