Wamenkes: Dunia Sedang Alami Krisis SDM Kesehatan


Jakarta - Dalam pertemuan “17th Meeting of the Global Health Workforce Alliance (GHWA) Board” di Jenewa, Swiss yang diikuti oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, Ali Ghufron Mukti, belum lama ini, salah satu isu yang dibahas adalah masalah minimnya Human Resources for Health (HRH) atau Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan. Tidak hanya di Indonesia, kebanyakan negara pun mengalaminya.


“Bisa diistilahkan dunia sedang mengalami krisis SDM Kesehatan, termasuk juga Indonesia,” kata Ali Ghufron Mukti di kantor Kementerian Kesehatan di Jakarta, baru-baru ini.


Menurutnya, ada dua faktor demografi yang besar terkait masalah ini. Pertama, semakin tinggi usia harapan hidup, sehingga mengakibatkan jumlah pasien yang memerlukan pelayanan kesehatan jadi meningkat. Kedua, adalah peningkatan jumlah penduduk yang besar sehingga mengakibatkan kebutuhan SDM Kesehatan semakin meningkat.


Direktur Jenderal WHO Margaret Chan dalam pertemuan tersebut juga menyampaikan, kekurangan SDM Kesehatan tidak hanya dalam hal jumlah, namun juga terkait masalah distribusi. Terdapat beberapa negara yang mengatasi kekurangan SDM Kesehatan dengan memberikan bayaran yang besar, namun banyak juga negara yang tidak memiliki dana besar untuk membayar ketersediaan SDM Kesehatan.


“Dirjen WHO juga menyampaikan, saat ini yang menjadi kendala utama isu SDM Kesehatan adalah kurangnya data, sehingga sulit untuk menetapkan kebijakan. Selain itu, pembiayaan kesehatan saat ini 90% diperuntukan rumah sakit, hal ini tidak baik. Yang perlu ditingkatkan adalah kesehatan masyarakat melalui promotif dan preventif, serta memfokuskan pelayanan kesehatan pada fasilitas kesehatan dasar atau puskesmas,” ujar Ali Ghufron.


Di tingkat global, lanjut Wamenkes, komitmen Indonesia untuk mengatasi masalah kekurangan SDM kesehatan ini sebetulnya sangat diapresiasi, bahkan menjadi contoh bagi negara-negara lain. Secara rutin Indonesia juga diminta untuk melaporkan apa yang sudah dilakukannya tersebut dalam GHWA.


“Indonesia sudah menyusun sebuah rencana pengembangan tenaga kesehatan tahun 2011-2025. Namun masalah ini tentunya bukan hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan saja, tetapi juga kementerian terkait lainnya,” kata Ali Ghufron.


Forum ini juga diminta untuk tidak hanya melakukan advokasi, melainkan melakukan aksi langsung membantu negara-negara mengatasi demand untuk SDM kesehatan.





Halaman tips trick jumper phonsel ini akan selalu diperbaharui bila admin menemukan lagi pada persamaan yang mirip postingan : Wamenkes: Dunia Sedang Alami Krisis SDM Kesehatan

Related Post

Random Post

Loading...

Tidak ada komentar