Diduga Sakit Hati, Karyawati Kafe Tewas Dibunuh Pacar


Jakarta - Kasus pembunuhan terhadap karyawati kafe bernama Murni (25) di sebuah rumah di Jalan Mesjid Bendungan, RT 09/07, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Rabu (16/4), diduga dilatari sakit hati. AM (65) yang diketahui menjalin hubungan dengan korban diduga sakit hati lantaran Murni selalu meminta uang. Sementara ajakan AM untuk menikah kerap kali ditolak korban.


Seorang kerabat AM bernama Leni menuturkan, dua tahun terakhir ini, Murni yang berstatus janda menjalin hubungan dengan AM yang juga berstatus duda. Selama menjalin hubungan, Murni diketahui kerap meminta uang.


"Mereka memang sudah lama pacaran. Murni itu janda, AM itu duda. Cewenya ini sering minta uang," ungkap Leni saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (16/4).


Bahkan, sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi, Murni mendatangi rumah AM untuk meminta uang sebesar Rp 200.000. Murni seolah tak peduli meski AM sedang mengalami kesulitan ekonomi lantaran kantin miliknya di Jalan Gatot Subroto sedang direnovasi.


Sementara penghasilan tambahan AM sebagai sopir perusahaan katering tak seberapa. Lantaran tak memiliki uang lagi, AM terpaksa mendatangi rumah adik kandungnya berinisial AT untuk meminjam uang yang akan diberikan kepada Murni.


"Tadi sempat ke rumah adiknya minta duit katanya mau dikasih sama Murni," kata Leni.


Meski sering meminta uang, Murni selalu menolak untuk dinikahi oleh AM. Sebaliknya, Murni juga diketahui kerap berselingkuh dengan laki-laki lainnya. Bahkan, saat datang ke rumah AM untuk meminta uang, Murni diantar oleh seorang laki-laki.


"Dia punya cowo lain, tadi saja Murni datang ke rumah AM ditemani laki-laki," ungkapnya.


Diberitakan, Murni ditemukan tewas tergeletak dengan luka tusuk di tubuh dan luka sayatan benda tajam di lehernya di rumah AM di Jalan Mesjid Bendungan RT 09/07, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.


Paulus Remos, Ketua RT 09/07, menuturkan, sekitar pukul 18.30 WIB, anak angkat AM berinisial Handi (20) baru pulang dari tempat kerjanya di daerah Semanggi, Jakarta Selatan. Saat itu, Handi mendapati rumahnya dalam keadaan terkunci rapat dan gelap.


"Diketok-ketok rumah itu sama anaknya tapi nggak ada jawabannya," kata Paulus saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (16/4) malam.


Handi yang mengira tidak ada orang di rumah tersebut sempat ke rumah tetangganya dan mencari sang ayah. Saat kembali, rumahnya sudah dalam keadaan terbuka. Tak hanya itu, Handi juga menemukan sang ayah berada di dalam rumah dengan pakaian yang bersimbah darah. Handi yang panik langsung melapor pada Ketua RT.


"Dia bilang Pak RT bapak membunuh. Saya tidak percaya. Saya hubungi Ketua RW dan kepolisian," tutur Paulus.


Mendapat laporan tersebut, Paulus melanjutkan, dirinya bersama Ketua RW dan kepolisian yang mendatangi lokasi mendapati AM sedang berada di teras rumah sambil menangis. Sementara di dalam rumah, Murni sudah tergeletak dengan luka tusuk di tubuh dan luka sayatan di leher. "AM langsung diamankan ke Polsek Kramat Jati," jelasnya.


Petugas kemudian membawa korban ke RS Polri untuk diotopsi. Selain mengamankan pelaku, petugas dari Polsek Kramat Jati juga mengamankan barang bukti berupa sebuah golok dan balok kayu dari rumah yang sudah tampak reot berukuran 5x10 meter itu.





Halaman tips trick jumper phonsel ini akan selalu diperbaharui bila admin menemukan lagi pada persamaan yang mirip postingan : Diduga Sakit Hati, Karyawati Kafe Tewas Dibunuh Pacar

Related Post

Random Post

Loading...

Tidak ada komentar