Blanc: Tanpa Ibra, Daya Dobrak PSG Berbeda
Paris – Dalam tiga pertandingan terakhir tanpa kehadiran striker andalannya, Zlatan Ibrahimovic, Paris Saint-Germain (PSG) menelan dua kali kekalahan. Pelatih Les Parisiens, Laurent Blanc, mengakui absennya Ibrahimovic mengubah efektivitas permainan timnya.
Ibrahimovic mengalami cedera hamstring saat leg pertama babak perempat final Liga Champions menghadapi Chelsea, 2 April lalu. Meski sempat mencetak tiga gol saat menggunduli Stade de Reims, PSG tampil mandul dan menuai kekalahan ketika menyambangi Chelsea dan Olympique Lyonnais.
Menjelang laga final Coupe de la Ligue melawan Lyon di Stade de France, Sabtu (19/4) malam waktu setempat atau Minggu (20/4) dinihari WIB, Blanc mengakui dirinya tengah mencari solusi terkait absennya Ibra dengan tujuan mengangkat performa Edinson Cavani.
“Kehilangan Ibra, pemain yang begitu penting bagi permainan tim, maka segalanya bakal berubah. Anda bisa membuat kompensasi dengan absennya, akan tetapi konsekuensinya pola permainan tim harus berubah. Sebab, style Edinson (Cavani) tidaklah sama dengan Ibra,” terang Blanc.
Perubahan gaya bermain PSG tanpa Ibra berdampak banyak pada efektivitas tim di lini depan. “Dalam dua pertandingan terakhir, kami gagal mencetak gol. Karenanya, kami memerlukan cara untuk mengembalikan ketajaman tim di lini depan. Kami memerlukan para pemain yang mampu mendistribusikan bola dengan baik mengingat kebutuhan (Ezequiel) Lavezzi, Cavani, dan Lucas (Moura),” tambah Blanc.
Meskipun PSG di ambang raihan gelar Ligue 1 untuk kedua kalinya secara berturut-turut, Blanc mengakui adanya tekanan timnya harus meraih gelar Coupe de la Ligue menyusul tersingkirnya PSG di ajang Liga Champions. “Kami terbiasa dengan tekanan. Hal itu tidak akan mengubah apapun. Saya akan menerima adanya tekanan yang lebih pada kami. Sebab, publik berpikir PSG seharusnya bisa memenangkan setiap pertandingan. Wajar jika hal itu terjadi,” pungkas Blanc.
Tidak ada komentar