Alfian/Annisa Menangi All-Indonesian Final di Selandia Baru Terbuka


Auckland - Alfian Eko Prasetia berhasil membalas kekalahan (revans) atas Edi Subaktiar/Melati Daeva Octaviani. Berpasangan dengan Shella Devi Aulia pada final World Junior Championships 2012, kala itu Alfian kalah dari Edi/Melati dua set langsung 17-21, 13-21.


Di final Selandia Baru Terbuka Grand Prix, Sabtu (19/4) siang waktu setempat, Alfian yang berpasangan dengan Annisa Saufika menang atas Edi/Melati 21-18, 17-21, 21-12.


Dua pasangan ganda campuran pelatnas potensi ini menyajikan penampilan yang menghibur. Penonton di North Shore Event Center, aksi saling berbalas serang antara Alfian/Annisa dan Edi/Melati memberikan penampilan yang menarik.


Sama-sama sering berlatih bersama di pelatnas Cipayung membuat mereka sudah mengenal permainan masing-masing. Pertandingan berjalan imbang meski baik Edi/Melati maupun Alfian/Annisa mampu unggul jauh.


Di set pertama misalnya, Alfian/Annisa sudah unggul jauh 8-2, namun Edi/Melati dengan kombinasi drive dan penempatan bola akurat mampu menyamakan skor 8-8. Namun selepas interval, Alfian/Annisa lebih dominan. Mereka bisa menjaga keunggulan tiga-empat poin dari Edi/Melati dan menutup set pertama dengan kemenangan 21-18.


Edi/Melati lebih agresif di set kedua. Sejak awal set, mereka selalu unggul. Namun sama seperti set pertama, lawan berhasil menyamakan kedudukan. Edi/Melati sempat unggul 8-4 untuk kemudian disamakan jadi 8-8.


Usai interval, permainan berjalan imbang. Dua ganda campuran masa depan Indonesia ini susul menyusul hingga skor 14-14. Pengembalian bola yang kurang bersih dari Alfian/Annisa membuat Edi/Melati melaju. Ditambah kepiawaian Edi bermain di depan net, Alfian/Annisa makin kelabakan. Set kedua untuk kemenangan Edi/Melati, 21-17.


Sayang, set ketiga menjadi antiklimaks bagi Edi/Melati, juara duni junior 2012. Alfian/Annisa berhasil mendorong Melati ke belakang, mencegah Edi melepas smash kerasnya. Meski cukup cakap di permainan depan, Edi juga jarang bisa menyerobot bola. Ini karena Alfian/Annisa selalu mengarahkan bola ke garis belakang lapangan.


Kepercayaan diri Alfian/Annisa semakin membumbung karena unggul jauh 17-8. Itu tampak dari aksi serobot Alfian di depan net dengan backhand smash. Kemenangan Alfian/Annisa sudah tak bisa dicegah.


Akhir laga pun menarik. Reli panjang terjadi dan penonton bersorak. Annisa mengarahkan smash ke tengah-tengah antara Edi dengan Melati. Obama, panggilan Edi Subaktiar, coba meniru pengembalian belakang punggung ala Sigit Budiarto. Ia gagal. Alfian/Annisa pun menjadi juara.


Gelar ini menjadi yang kedua bagi Alfian/Annisa di tahun 2014. Sebelumnya, pasangan asal Jakarta/Cirebon ini jadi juara di Vietnam International Challenge akhir bulan lalu.





Halaman tips trick jumper phonsel ini akan selalu diperbaharui bila admin menemukan lagi pada persamaan yang mirip postingan : Alfian/Annisa Menangi All-Indonesian Final di Selandia Baru Terbuka

Related Post

Random Post

Loading...

Tidak ada komentar