Pemda Flotim Tanggung Biaya Korban Peziarah Larantuka


Kupang - Pemerintah Kabupaten Flores Timur (Flotim) memastikan akan menanggung seluruh biaya penguburan tujuh korban tewas dalam kecelakaan kapal motor Nelayan Bhakti 74 yang ditumpangi 89 peziarah di Larantuka, Fotim, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (18/4) siang. Pemkab Flotim juga akan menanggung biaya perawatan 43 penumpang yang saat ini tengah berada di RSUD Larantuka.


Hal itu dikatakan Wakil Bupati Flotim Valens Tukan, Sabtu (19/4).


Dijelaskan, semua jenazah sudah diambil keluarga dan hari ini dilakukan pemakaman.


“Untuk meringankan beban duka keluarga Pemda Flotim langsung mengambil alih mengurus semua korban kapal tenggelam yang mengangkut para peziarah itu. Untuk korban yang masih dirawat, semua biaya yang terjadi ditanggung pemerintah,” tambahnya.


Pewaris Raja Kedua Kerajaan Larantuka, Don Emanuel Patigolo DVG, yang biasa disapa, Don Tata, menyampaikan berduka cita yang mendalam kepada semua keluarga terkena musibah itu.


“Kejadian itu merupakan teguran dari leluhur Kakang Pulo, Pou Suku Lema, Koten, Kelen, Hurit Maran, yang dikenal saat ini adalah Lamaholot. Sebab, Situs adat atau tempat adat budaya yang tidak dirawat dengan baik. Hampir semua situs adat dibiarkan termakan usia. Kejadian itu baru terjadi. Sejak 500 tahun silam tidak ada kejadian yang memakan korban seperti kali ini,” kata Don Tata.


Don Tata, menjelaskan, dalam prosesi Samana Santa kali ini, Raja Larantuka membuka diri untuk masyarakat luas untuk melihat secara dekat peninggalan kerajaan Larantuka. Hal itu dilakukan sehingga masyarakat Lamaholot dan masyarakat luas dapat mengetahui makna serta arti peninggalan Kerajaan Larantuka saat berkuasa di daerah itu.


Dia juga berharap ke depannya Pemerintah harus lebih pro-aktif dalam pengawasan terhadap fasilitas seperti kapal-kapal yang mengangkut peziarah. Kapal-kapal itu harus dilengkapi peralatan yang memadai dan ABK harus memiliki surat berlayar. Pengaturan peziarah lebih terarah sehingga tidak terjadi masalah yang seperti dialami saat ini,” tambahnya.


Sementara itu, Tim SAR dibantu puluhan nelayan Larantuka serta anggota Kepolisian Polres Flores Timur, masih mencari empat orang yang belum ditemukan.


“Saat ini kami melakukan penyisiran untuk mencari korban yang belum ditemukan. Bersama Anggota Kepolisian Polres Flotim, anggota TNI, dan puluhan parahu nelayan serta pemerintah daerah Flotim Satgas Dinas Perhubungan Flotim ikut mencari korban yang belum ditemukan itu,” kata Kapolres Flotim AKBP Dewa Putu Gede Artha.


Ditambahkan, ABK kapal motor Nelayan Bhakti 74 langsung menyerahkan diri ke maskas Polres Flotim di Lawerang Larantuka.


“Hingga saat masih diamankan di Polres untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait tenggelamnya kapal motor tersebut,” tambah Artha.





Halaman tips trick jumper phonsel ini akan selalu diperbaharui bila admin menemukan lagi pada persamaan yang mirip postingan : Pemda Flotim Tanggung Biaya Korban Peziarah Larantuka

Related Post

Random Post

Loading...

Tidak ada komentar