K-13, UN dan KIP Jadi Topik Utama Raker Komisi X


Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Anies Baswedan pada rapat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi X memaparkan segala target kementeriannya. Ia memfokuskan pada tindak lanjut evaluasi implementasi Kurikulum 2013 (K-13) Ujian Nasional(UN), Bantuan Siswa Miskin (BSM dan Kartu Indonesia Pintar (KIP)


Anies menegaskan pergantian kurikulum dilakukan bertahap dengan mengevaluasi konten yang menjadi masalah dalam K-13. Agenda lain yang dibahas pada raker adalah pemaparan mengenai rancangan rencana strategis dan sasarannya. Dalam hal ini, pemerintah berupaya meningkatkan angka partisipasi pendidikan dasar dan menengah sekaligus menekan angka putus sekolah.


"Pertama meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, seperti berupaya tekan angka putus sekolah. Kita menginginkan serius dukung menekan angka putus sekolah kata Anies, pada Raker bersama Komisi X DPR, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (27/1).


Konsekuensi dari putus sekolah ini implikasinya sangat banyak. Menurut mendikbud, implikasinya bukan saja dalam aspek kesejahteraan, tetapi juga problem sosial lain yang muncul akibat putus sekolah.


Diharapkan pada tahun mendatang angka partisipasi kotor (APK) bisa meningkat lebih baik. Di periode 2018/2019 dapat memiliki capaian lebih jauh. Upaya meningkatkan kualitas hidup manusia yang merupakan salah satu dari sembilan agenda prioritas pembangunan nasional yang disebut Nawacita.


Pada pemerintahan Jokowi-JK akan dijalankan program Indonesia Pintar melalui Wajib Belajar (Wajar) 12 Tahun. Adapun sasaran Wajar 12 Tahun adalah pada tahun 2020 APK pendidikan menengah sekurang-kurangnya mencapai 97 persen.


Suara Pembaruan


Penulis: Maria Fatima Bona/MUT


Sumber:Suara Pembaruan





Halaman tips trick jumper phonsel ini akan selalu diperbaharui bila admin menemukan lagi pada persamaan yang mirip postingan : K-13, UN dan KIP Jadi Topik Utama Raker Komisi X

Related Post

Random Post

Loading...

Tidak ada komentar