The Fed Diproyeksi Akan Naikkan Suku Bunga Pada Juni


Washington - Presiden Federal Reserve Bank (The Fed) San Francisco, John Williams, mengatakan, Juni mendatang akan menjadi waktu yang tepat untuk mempertimbangkan kapan mulai menaikkan suku bunga, meskipun inflasi kemungkinan akan tetap di bawah tujuan bank sentral.


"Juni 2015 tampaknya seperti titik awal yang masuk akal untuk berpikir tentang ketika kenaikan bisa terjadi. Ini akan tergantung pada di mana ekonomi AS relatif terhadap tujuan kami," ujar Williams, yang ikut dalam pemungutan suara pada kebijakan itu tahun depan, di Bloomberg Radio, akhir pekan ini.


Ketua The Fed, Janet Yellen, pekan ini, mengatakan, bahwa pihaknya akan bersabar dalam mempertimbangkan kapan harus menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2006 dan tidak mungkin untuk bergerak sebelum akhir April. Sambutannya membantu mendorong dua hari reli terbaik indeks saham AS dalam tiga tahun.


"Pengenalan kata bersabar adalah perkembangan alami menuju masa ketika suku bunga mulai naik,” kata Williams (52 tahun).


Pandangannya sangat selaras dengan orang-orang pendukung Yellen, pendahulunya di The Fed, San Francisco Fed. Dia menjabat sebagai direktur penelitian di bawah Yellen sebelum menjadi presiden pada Maret 2011.


Williams tidak pernah berbeda pendapat dari pernyataan kebijakan FOMC selama delapan pertemuan pada 2012, terakhir kali presiden San Francisco Fed mengadakan kursi voting. Dia merupakan salah satu pendukung awal diakhirinya pembelian obligasi terbuka oleh The Fed untuk meningkatkan perekonomian. Program pembelian ini berakhir pada Oktober.


Presiden bank Fed daerah lain yang kerap menjadi kritikus internal kebijakan uang mudah bank sentral, Richmond Jeffrey Lacker, mengaku juga mendukung pernyataan The Fed.


"Saya mendukung karakterisasi yang kita bisa bersabar pada saat ini. Karakterisasi itu bisa berubah dari pertemuan ke pertemuan bagi saya," tutur Lacker di Charlotte, North Carolina.


Lacker, yang juga akan mengikuti pemungutan suara pada kebijakan moneter tahun depan, tidak setuju pada setiap pertemuan FOMC pada 2012, ketika dia menjadi pemilih terakhir, mendukung sikap kebijakan yang kurang akomodatif.


Sikap sabar The Fed menggantikan komitmen sebelumnya untuk menjaga suku bunga patokan mendekati nol untuk "waktu yang cukup" dan dimaksudkan untuk membuat para pembuat kebijakan lebih fleksibel untuk merespon data ekonomi terbaru.


Williams mengharapkan, pengeluaran konsumen dan pertumbuhan upah membaik dan dia memandang penurunan harga minyak sebagai rejeki nomplok besar bagi konsumen Amerika. Dia memproyeksikan tingkat pengangguran sekitar 5,25 persen pada akhir 2015.


Tingkat pengangguran mencapai 5,8 persen pada November, terendah dalam enam tahun dan dekat dengan kisaran 5,2–5,5 persen yang dipertimbangkan pejabat Fed sebagai kesempatan kerja penuh. Williams mengatakan angka tenaga kerja penuh dilihat sebesar 5,2 persen.


Penurunan pengangguran lebih cepat dari yang diperkirakan telah meningkatkan pandangan pejabat yang mendukung menaikkan suku bunga lebih cepat. Pada saat yang sama, para pembuat kebijakan yang mendesak hati-hati telah menunjuk tingkat inflasi yang telah mendekam di bawah target The Fed selama 30 bulan berturut-turut.


Indeks inflasi yang digunakan Fed, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, naik 1,4 persen pada tahun ini sampai Oktober. Menurut proyeksi yang dirilis minggu ini para pejabat tidak berharap untuk memenuhi target inflasi mereka sampai 2016.


Investor Daily


Penulis: Bloomberg/WYU/EPR


Sumber:Investor Daily





Halaman tips trick jumper phonsel ini akan selalu diperbaharui bila admin menemukan lagi pada persamaan yang mirip postingan : The Fed Diproyeksi Akan Naikkan Suku Bunga Pada Juni

Related Post

Random Post

Loading...

Tidak ada komentar