Profindo Securities: IHSG Berpotensi Terkoreksi
Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan mengalami pelemahan setelah kemarin tergerus 8 poin.
"IHSG diprediksi terkoreksi," kata analis PT Profindo International Securities, Bayu Cahyadi dalam risetnya, Selasa (23/12).
Bayu memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini akan berada di kisaran support 5.110 dan 5.060, dan resistance berada di level 5167. Untuk rekomendasi saham adalah buy on weakness saham konstruksi, jalan tol dan semen.
Sementara pernyataan bank sentral The Fed masih berimbas positif kepada rupiah yang menguat keempat kali berturut-turut ke level Rp 12.497 per dolar AS. Meski rupiah menguat, investor asing kembali mencatatkan net sell sebesar Rp 357,8 miliar.
Bayu mengataan, turunnya harga minyak dunia mendorong pemerintah Indonesia menyiapkan skema subsidi tetap agar tidak terlalu membebani ekonomi ketika harga minyak dunia berbalik naik. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan, pagu subsidi bahan bakar minyak (BBM) pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 akan turun menjadi Rp 70 triliun dari Rp 276 triliun akibat kenaikan harga BBM subsidi Rp 2000 per liter.
Di sisi lain Tiongkok menawarkan untuk membiayai pembangunan infrastruktur khususnya tol laut Indonesia. Tiongkok dikenal memiliki kapasitas mumpuni di bidang tekonologi. Pemerintah sendiri cenderung memilih menggunakan pinjaman bilateral atau multilateral karena lebih murah dan lebih panjang.
Dari global, meski existing home sales Amerika Serikat (AS) turun dari 5,25 juta menjadi 4,93 juta, indeks Dow berhasil naik +0,87 persen.
IHSG Senin (22/12) melemah 18,85 poin (0,37 persen) ke level 5.125,77. Kumpulan saham bluechips yang tergabung dalam indeks Investor33 turun 1,04 (0,28 persen) mencapai posisi 365,38. Sementara indeks LQ-45 tergerus 2,94 poin (0,33 persen) ke level 883,13.
Penulis: Whisnu Bagus Prasetyo/WBP
Tidak ada komentar