Mandiri Sekuritas: IHSG "Mixed" dengan Tren Melemah
Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan mengalami pelemahan setelah kemarin seharian flat dan ditutup berkurang 8 poin.
"IHSG masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah," tulis riset PT Mandiri Sekuritas, Selasa (23/12).
Riset tersebut menyatakan, pergerakan IHSG hari ini akan berada di kisaran support 5.093 dan resistance 5.178.
Sementara pemerintah akan mengarahkan pengelolaan keuangan negara dengan dasar defisit anggaran yang lebih sehat. Target defisit anggaran pemerintahan Joko Widodo diperkirakan akan lebih kecil dibandingkan masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Selain itu, pemerintahan Joko Widodo juga berencana memperbaiki defisit transaksi berjalan.
Dari global, pasar saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan kenaikannya dalam empat hari berturut-turut. Indeks Dow Jones Industrial Avg menguat sebesar +0,87 persen, sedangkan indeks S&P500 naik sebesar +0,38 persen.
Dari pasar saham Asia, pergerakan indeks utama regional pagi ini dibuka melemah. Indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) mengalami koreksi -0,18 persen, sedangkan bursa saham Jepang hari ini libur.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak mixed. Harga minyak mentah WTI naik +0,36 persen ke level US$ 55,46 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,47 persen ke posisi US$ 1.174,30 per troy ounce.
IHSG Senin (22/12) melemah 18,85 poin (0,37 persen) ke level 5.125,77. Kumpulan saham bluechips yang tergabung dalam indeks Investor33 turun 1,04 (0,28 persen) mencapai posisi 365,38. Sementara indeks LQ-45 tergerus 2,94 poin (0,33 persen) ke level 883,13.
Beberapa rekomendasi saham berdasarkan analisis teknikal yang dapat dikoleksi di antaranya BBRI Buy on Weakness 11.725 (target), KAEF Buy 1.465, GGRM Buy on Weakness 60.900, SMGR Buy 16.350 dan BBNI Buy on Weakness 6.300.
Penulis: Whisnu Bagus Prasetyo/WBP
Tidak ada komentar