Presiden Harus Pilih Sosok Tepat Jadi Kapolri Baru


Jakarta - Teka-teki tentang siapa sosok kepala polisi Republik Indonesia (kapolri) baru, pengganti Jenderal Sutarman mulai ramai diperbincangkan. Sosok untuk menduduki kursi nomor satu di tubuh institusi polri ini tersebut dinilai sangat penting bagi masa depan polri dan stabilitas nasional.


Hal itu diungkapkan Koordinator persaudaraan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se- Indonesia Timur, Syahrul Ramadhan. Menurutnya banyaknya isu, mulai dari korupsi dan konflik anggota polri dengan anggota TNI di Kepulauan Riau, yang menyita perhatian publik karena faktor kepemimpinan.


"Lemahnya kepemimpinan dua institusi ini menjadi pemicu bahwa keduanya sulit dikendalikan secara hirarkis. Belum lagi ancaman disintegrasi yang dilancarkan oleh kelompok ekstremis, seperti OPM di Papua dan lain-lain," kata Syahrul di Jakarta, Sabtu (20/12).


Beberapa figur yang sudah diwacanakan bakal diusulkan untuk menjadi apolri diantaranya Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti, Kabareskrim Komjen Suhardi Alius, dan Kepala Lemdikpol Komjen Budi Gunawan.


Namun demikian, Syahrul yakin bahwa sosok yang tepat untuk diberi kepercayaan adalah Budi Gunawan.


"Saya menilai figur intelektual dan leader yang mumpuni adalah komjen Budi Gunawan, untuk jadi kapolri. Beliau sangat pas memimpin institusi polri. Presiden perlu mempertimbangkan siapa yangbakal menjadi kapolri. Ini menyangkut trust publik," jelasnya.


Aktivis Universitas Muhammadyah ini berharap agar Presiden Joko Widodo tidak salah dalam memilih kapolri, karena ia berimplikasi terhadap jaminan keamanan dan pelayanan masyarakat.


"Saya sebagai ketua persaudaraan kader HMI se-Sumatera mendukung Komjen Budi Gunawan. Beliau seorang sederhana dan mampu mengembalikan kejayaan polri yang pelindung, pelayan, pengayom masyarakat."


Jenderal Pol Sutarman saat ini berumur 57 tahun. Mantan Kabareskrim Polri itu lahir di Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah, 5 Oktober 1957. Dia menjabat Kapolri, yang sejak 25 Oktober 2013 menggantikan Jenderal Pol Timur Pradopo. Sesuai UU, Sutarman baru akan pensiun pada 5 Oktober 2015 mendatang.


Suara Pembaruan


Penulis: H-14/FAB


Sumber:Suara Pembaruan





Halaman tips trick jumper phonsel ini akan selalu diperbaharui bila admin menemukan lagi pada persamaan yang mirip postingan : Presiden Harus Pilih Sosok Tepat Jadi Kapolri Baru

Related Post

Random Post

Loading...

Tidak ada komentar