Ada Ancaman Teror, Obama Minta Warga AS Tetap ke Bioskop


Washington - Presiden AS Barack Obama mengatakan, warga AS tetap harus "pergi ke bioskop" tanpa rasa takut, meskipun ada ancaman peretas di dunia maya bahwa akan ada teror terhadap bioskop yang berani memutarkan film kontroversial The Interview.


Perusahaan Sony Pictures Entertainment telah memutuskan untuk membatalkan peluncuran film.


Pada Rabu (17/12) lalu, Sony mengumumkan bahwa mereka tidak akan merilis film komedi yang berkisah upaya membunuh diktator Korea Utara Kim Jong Un itu.


Dalam wawancara dengan ABC News, Obama mengatakan bahwa ancaman itu tidak kredibel.


"Serangan cyber memang sangat serius. Kami sedang menyelidiki, kami mengambil langkah serius. Kami akan waspada, jika kita melihat sesuatu yang kita anggap serius dan kredibel, maka kita akan mengingatkan masyarakat. Tapi untuk saat ini, rekomendasi saya bahwa masyarakat tetap bisa pergi ke bioskop," tutur Obama.


Aparat penegak hukum AS telah menghubungkan peretas yang menjarah dokumen internal Sony, email, dan film yang belum dirilis itu ke Korea Utara.


Seorang pejabat senior AS kepada CNN menegaskan, Obama telah mendapat informasi tentang dibongkarnya jaringan dunia maya Sony dan adanya ancaman terhadap bioskop yang memutar The Interview. Dalam penjelasannya ke Obama disebutkan bahwa AS percaya Korea Utara kemungkinan besar ada di balik serangan itu.


Peretas menguak banyak rahasia studio film raksasa itu dan memberi ancaman serta intimidasi selama beberapa pekan terakhir. Peretas yang belum diketahui identitasnya itu menamakan diri sebagai Penjaga Perdamaian.


Seorang pejabat AS mengatakan, penyidik federal saat ini telah menghubungkan dibongkarnya jaringan dunia maya Sony dengan Korea Utara. Diharapkan, hasil penyelidikan itu akan diumumkan dalam waktu dekat. Pejabat itu enggan dipublikasikan jati dirinya karena tidak berwenang membicarakan penyelidikan kasus pidana yang masih berlangsung itu secara terbuka ke publik.


Sony mengatakan, pihaknya membatalkan peluncuran The Interview setelah adanya keputusan yang diambil oleh mayoritas perusahaan pemutar film di bioskop yang tidak ingin menayangkan film itu. Sony menghormati apa yang menjadi keprihatinan para exhibitors.


"Kami sangat sedih pada aksi kurang ajar ini yang menekan distribusi film, dan dalam proses melakukan kerusakan perusahaan kami, karyawan, dan masyarakat Amerika. Bersama insan perfilman dan hak mereka untuk bebas berekspresi, tentu kami sangat kecewa dengan keputusan ini," demikian pernyataan Sony.


Sebelumnya Rabu (17/12), Regal Cinemas, AMC Entertainment, dan Cinemark Theatres, tiga rantai bioskop papan atas di Amerika Utara, mengumumkan bahwa mereka menunda setiap pertunjukan The Interview.


Film itu merupakan sebuah komedi tentang seorang pembawa acara TV (James Franco) dan produser (Seth Rogen) yang ditugaskan badan intelijen CIA untuk membunuh pemimpin Korea Utara Kim Jung-un (diperankan oleh Randall Park).


Penulis: Yuliantino Situmorang/YS


Sumber:CNN,AP





Halaman tips trick jumper phonsel ini akan selalu diperbaharui bila admin menemukan lagi pada persamaan yang mirip postingan : Ada Ancaman Teror, Obama Minta Warga AS Tetap ke Bioskop

Related Post

Random Post

Loading...

Tidak ada komentar