Wall Street Melemah Akibat Sentimen Tiongkok dan Eropa
New York- Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street pada perdagangan Kamis pagi waktu setempat atau Kamis malam WIB (20/11) dibuka melemah.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 61,76 poin (0,35 persen) ke 17.623,97, indeks S&P 500 kehilangan 6,18 poin (0,3 persen) ke 2.042,54 dan Nasdaq Composite turun 19,46 poin (0,42 persen) ke 4,656.26.
Pelemahan Wall Street terjadi di tengah kekhawatiran pelambatan ekonomi global menyusul melemahnya data bisnis zona Euro dan tertekannya indeks pabrik di Tiongkok.
"Di saat ekonomi domestik AS mulai membaik, Anda melihat di luar negeri justru mengkhawatirkan, itu akan mempengaruhi perekonomian kita ke depan," kata kepala investasi di McQueen , Ball & Associates Bill Schultz, di Bethlehem, Pennsylvania, Kamis (20/11).
Dia mengatakan, dampak melambatnya pertumbuhan Eropa dan potensi tertekannya pertumbuhan di Asia bisa mempengaruhi pendapatan perusahaan di AS.
Indeks pabrik Tiongkok pada November 2014 jatuh ke posisi terendah dalam enam bulan terakhir. Hal ini menandakan pemerintah perlu menambah stimulus untuk menghentikan perlambatan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
Indeks Pembelian Manajer (PMI) awal HSBC Holdings Plc dan Markit Economics berada di level 50,0, atau di bawah perkiraan rata-rata 50,2 dalam survei Bloomberg News dan lebih rendah dari bulan lalu sebesar 50,4. Angka di atas 50 mengindikasikan ekspansi, sementara di bawah 50 menunjukkan kontraksi.
Penulis: Whisnu Bagus Prasetyo/WBP
Sumber:Bloomberg
Tidak ada komentar