Menikmati Suasana "Homey" di Restoran Patheya


Sudah banyak restoran yang ditata untuk menghadirkan suasana serasa di rumah (homey). Terinspirasi hal tersebut, Rahayu Ningsih Hoed mengubah sebuah rumah di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, menjadi restoran dengan nama Patheya. Untuk menguatkan suasana, rumah makan ini pun menyajikan berbagai menu ala rumahan yang lezat, dari Asia hingga Eropa.


Suasana rumah yang nyaman langsung terasa pada saat pengunjung memasuki restoran Patheya di Kemang Utara. Sofa-sofa yang ditata nyaman di sisi kiri dan kanan 'menyambut' di ruang depan. Ruang tersebut cocok menjadi tempat untuk minum the (tea time) dan kudapan kue-kue yang tak kalah menggoda. Bahkan, tempat tersebut juga bisa untuk sekadar kongko dan berbincang santai bersama teman atau pun kolega.


Memasuki ruang tengah, tamu akan menemui meja makan yang berjejer, layaknya ruang makan yang ada di sebuah rumah. Tak heran, apabila ruang tersebut direkomendasikan untuk menjadi lokasi bersantap bersama keluarga.


Bagi yang ingin mencari suasana lebih tenang, ruang di lantai dua bisa menjadi pilihan yang tepat. Bahkan, di lantai ini, pengunjung bisa menikmati koleksi buku pemilik Patheya, Rahayu Ningsih Hoed, yang tertata rapih di perpustakaan mini di sudut ruangan.


Tidak hanya sampai di situ, pengunjung yang ingin menikmati suasana out door pun bisa memilih ruang di bagian belakang yang berbentuk ala rumah adat Jawa, joglo. Di ruangan ini, pengunjung tidak hanya bisa menikmati santapan, tapi juga alunan musik live.


Jika pengunjung datang bersantap pada Sabtu malam, musisi dan pencipta lagu serba bisa, Abadi Soesman akan menemani makan malam dengan alunan musiknya. Tidak hanya itu, putra Rahayu yang merupakan musisi kenamaan Indonesia sekaligus suami Melly Goeslaw, Anto Hoed, terkadang akan memainkan alat musik piano. Sesekali waktu, Melly juga menemani sang suami mendendangkan lagu-lagu karyanya.


Menu Kuliner

Selain suasana yang homey, hidangan Restoran Patheya menghadirkan berbagai makanan rumahan, baik Indonesia, Asia, dan Eropa. Uniknya, seluruh resep dari makanan tersebut merupakan racikan ala Rahayu.


Untuk makanan Indonesia, pengunjung perlu mencoba Sop Buntut Patheya yang 'dicap juara' dan direkomendasikan oleh sang pemilik. Rasanya berbeda dibanding yang lain karena menonjolkan kekuatan rasa dari rempah-rempah. Ditambah lagi, kuah dari sop memiliki rasa segar yang keluar dari belimbing sayur. Tak ketinggalan, ada potongan buntut sapi yang besar dan mengenyangkan.


Selain itu, Anda perlu mencoba Pomelo Mango Salad, Pizza Patheya, dan Salmon en Croute yang akan memanjakan lidah dan perut, karena rasanya yang enak dan membuat ketagihan. Patheya juga menghadirkan kue buatan rumah (homemade), namun memiliki rasa bintang lima, seperti Cheese Cake dan Vol Au Vent. Kue tersebut sangat cocok untuk menemani waktu tea time, sembari menanti terurainya kemacetan di kawasan Kemang.


Sementara itu, minuman yang ditawarkan Patheya juga tak kalah nikmatnya. Sebut saja, berbagai minuman jus yang tidak hanya memuaskan dahaga, tapi juga menyegarkan. Misalnya saja, Angel Face, minuman dengan rasa segar cocok untuk diminum saat matahari terik, yang dibuat dari buah naga merah yang dicampur dengan leci.


Tak kalah segar, Snow White yang dibuat dari leci, yoghurt, dan sereh. Ada pula Tropical Water yang terbuat dari kiwi, simple sirup, dan perasan jeruk lemon. Selain jus, Patheya menyuguhkan beragam jenis kopi yang nikmat diseruput kala sore hari atau sekedar 'teman' untuk mencari inspirasi.


Pemilik Patheya, Rahayu Ningsih Hoed mengisahkan, restorannya didirikan karena berawal dari kesukaannya memasak. Dia pun membuka restoran tersebut agar tetap dapat menyalurkan hobinya. Tak heran, apabila seluruh masakan di restoran tersebut berasal dari resep yang dibuatnya sendiri.


"Saya ingin ketika orang datang ke restoran ini merasa homey. Bukan hanya dari segi desain atau suasana, tapi juga makanannya," ungkap wanita yang akrab disapa Ibu Yayuk tersebut di Jakarta, belum lama ini.


Menurut Yayuk, restorannya mampu menampung 200 orang. Tak heran, apabila Patheya layak dijadikan tempat yang nyaman untuk berbagai kegiatan bersama, seperti arisan, ulang tahun, atau sejenisnya. Tidak hanya itu, sesekali, ia pun mengadakan kegiatan pendidikan kuliner untuk berbagi ilmu mengenai resep-resep makanan dan kue-kue miliknya.


Hal tersebut sejalan dengan nama Patheya yang diambil dari bahasa Sanskerta, yang memiliki arti bekal untuk perjalanan. Sebab, ia ingin restorannya tidak hanya sekedar menjual makanan dan minuman, tapi juga mengangkat nilai budaya melalui kegiatan yang terkait kuliner.


Bicara soal harga, Yayuk menuturkan, seluruh hidangan yang disajikan sangat terjangkau. Makanan utama dibandrol mulai dari Rp 50 ribuan, sedangkan minuman mulai dari Rp 30 ribu. Apabila pengunjung datang pada makan siang, harga makanan sudah termasuk es teh yang dapat diisi ulang.


Jika ingin sekedar high tea di sore hari, pihaknya menawarkan harga Rp 40 ribu dengan sajian berbagai pilihan teh atau kopi, dilengkapi dengan kue yang dapat dipilih sendiri.


Penulis: IIN/FER


Sumber: Investor Daily





Halaman tips trick jumper phonsel ini akan selalu diperbaharui bila admin menemukan lagi pada persamaan yang mirip postingan : Menikmati Suasana "Homey" di Restoran Patheya

Related Post

Random Post

Loading...

Tidak ada komentar