400 Nelayan Asing Diduga Gunakan "Potassium" dan Dinamit untuk Tangkap Ikan


Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menemukan 400 manusia perahu atau nelayan asing di Derawan, Kalimantan Timur. Manusia perahu ini teridentifikasi sebagai Suku Bajou yang berasal dari kawasan Samporna, Malaysia dan Bunggau, Filipina.


"Mereka ini banyaknya tinggal di pulau yang tidak dihuni. Padahal Kabupaten Berau menetapkan beberapa pulau memang tidak boleh dihuni karena untuk konservasi dan wisata bahari," ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti saat jumpa pers di Kantor KKP, Jumat (21/11).


Penelusuran KKP ini bermula dari banyaknya laporan masyarakat yang mengeluh volume tangkapannya semakin berkurang dari hari ke hari. Diduga manusia perahu ini sengaja datang untuk mengambil hasil laut dan ikan secara ilegal. Parahnya lagi, dalam praktek illegal fishing muncul asumsi bahwa manusia perahu menggunakan postasium dan dinamit.


"Kita menangkap 59 perahu dan 73 sampan berarti jumlahnya 132 kapal kayu. Tapi hanya ditemukan tombak dan jaring, bukan postasium dan dinamit seperti laporan masyarakat. Kita masih investigasi kebenarannya," papar Menteri Susi.


Meski asumsi ini belum terbukti, Menteri Susi tetap melihat ini adalah sebuah pelanggaran teritorial. "Kan menurut UU kelautan jelas dia sudah melanggar teritorial laut kita. Kalau dari UU perikanan mereka mau pakai alat tangkap apa juga tetap salah karena mereka kan WNA," tegas Susi.


Menteri Koordinator Maritim (Menko Maritim) Indroyono Soesilo menyatakan hal ini patut diwaspadai karena mengancam kedaulatan NKRI. Ia juga mengingatkan agar kasus Sipadan dan Legitan tidak terulang kembali.


"Harusnya kita belajar dari kasus Sipadan dan Legitan, untuk kasus Suku Bajou ini wajib waspada kalau tidak mau diklaim menjadi milik mereka," ujarnya.


Temuan ini sudah dilaporkan oleh KKP kepada Kementerian Luar Negeri (Kemlu) untuk ditindaklanjuti bersama Kedutaan Besar Malaysia dan Filipina. Langkah awal yang akan ditempuh adalah deportasi atau pemulangan ke negara asal.


Investor Daily


Penulis: C-03/AF


Sumber:Investor Daily





Halaman tips trick jumper phonsel ini akan selalu diperbaharui bila admin menemukan lagi pada persamaan yang mirip postingan : 400 Nelayan Asing Diduga Gunakan "Potassium" dan Dinamit untuk Tangkap Ikan

Related Post

Random Post

Loading...

Tidak ada komentar