2015, Sekawan Intipratama Siapkan "Capex" Hingga Rp 2,7 T


Jakarta– Perusahaan di sektor batu bara dan ethanol, PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) bakal menyiapkan dana sekitar 170 juta euro–180 juta euro atau setara Rp 2,5 triliun-2,7 triliun untuk belanja modal (capital expenditure/capex) tahun depan.


Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk membangun pabrik ethanol tahap I dengan kapasitas 120.000 metrik ton per tahun, di Melak, Kutai Timur, Kalimantan Barat.


Pada tahap awal, perseroan akan menyiapkan dana sebesar 35 juta euro terlebih dahulu untuk equity menjalankan proyek tahun depan. “Dana equity akan berasal dari pemegang saham dan share financing,” ungkap Presiden Komisaris Sekawan Intipratama Rennier Abdul Rahman Latief kepada Investor Daily, akhir pekan lalu.


Dia melanjutkan, perseroan juga telah memiliki beberapa opsi untuk pembiayaan pembangunan pabrik, salah satunya adalah pinjaman bank. Menurut Rennier, beberapa waktu lalu sejumlah bank telah menawarkan kesediaannya untuk membiayai proyek tersebut.


Saat ini, proses pembangunan pabrik ethanol tengah menjalani tahap engineering study. Perseroan sebelumnya telah mengalokasikan dana sebesar 4,2 juta euro untuk keperluan engineering study.


“Perseroan juga telah membebaskan lahan seluas 65 hektare (ha) di Melak,” ujarnya. Rennier beranggapan, luas wilayah tersebut nantinya cukup untuk beberapa mesin dalam memproduksi 120.000 ton ethanol per tahun.


Sementara itu, Direktur Utama Sekawan Intipratama M Suluhuddin Noor mengatakan, selain bakal memulai pembangunan pabrik ethanol, pihaknya juga akan fokus memulai produksi batu bara anak usahanya, yaitu PT Indo Wana Bara Mining Coal.


Rencananya, perseroan akan mulai memproduksi batu bara pada tahun depan. “Begitu kami sudah kirim batu bara, kami sudah mulai dengan ethanol,” ungkan pnya. Berjalannya pabrik ethanol tidak akan terlepas dari produksi batu bara perseroan. Oleh sebab itu, perseroan akan secepatnya memproduksi batu bara.


Sesuai rencana, Sekawan Intipratama bakal membangun pabrik ethanol dengan kapasitas 1,35 juta metrik ton per tahun. Untuk tahap pertama, perseroan membangun pabrik dengan kapasitas yang rendah terlebih dahulu. “Karena apabila langsung dibuat kapasitas besar akan mahal sekali,” ucap Rennier.


Dia melanjutkan, pembangunan pabrik ethanol dilakukan dalam empat tahap sehingga pengembangannya bakal lebih murah. Bahkan nilai pembangunan pabrik diperkirakan dapat lebih rendah dari estimasi nilai total pembangunan sebelumnya, yaitu sebesar US$ 776 juta.


Hingga kuartal III-2014, Sekawan Intipratama tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp 1,34 triliun, melonjak drastis dibandingkan dengan periode sama tahun lalu Rp 145,69 juta.


Sekretaris Perusahaan Herry Priambodo mengatakan, tingginya laba berasal dari pendapatan anak usaha perseroan yang bergerak di pertambangan batu bara yaitu PT Indo Wana Bara Mining Coal (Indowana). Sebelumnya, perusahaan mengakuisisi saham RITS Ventures Limited milik Ridgetop Holding Ventures senilai Rp 4,67 triliun, yang didanai dari rights issue. RITS adalah perusahan investasi Inggris yang memiliki PT Wana Bara Prima Coal, induk PT Indo Wana Bara Mining Coal.

“Perusahaan tersebut juga mendapat laba sekitar Rp 26 miliar dari divestasi usaha popok yang membebani keuangan perseroan,” jelas Herry.


Melonjaknya laba bersih perseroan memang berbanding terbalik dengan pendapatan perusahaan yang turun sepanjang Januari-September tahun ini year-on-year menjadi Rp 27,22 miliar dari tahun lalu Rp 176,86 miliar. Menurut Herry, hal ini dikarenakan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengharuskan laporan keuangan anak usaha yang meskipun kegiatan usahanya berbeda dengan induk, tetap harus dikonsolidasikan dengan induk.


Adapun pendapatan anak usaha tersebut dicatatkan dalam laporan keuangan perseroan Kuartal III-2014 sebagai pendapatan di luar usaha sebesar Rp 1,37 triliun. Sebagai perbandingan, pada periode sama tahun lalu, perseroan malah menanggung beban di luar usaha sebesar Rp 7,64 miliar.


Investor Daily


Penulis: FIK/WBP


Sumber:Investor Daily





Halaman tips trick jumper phonsel ini akan selalu diperbaharui bila admin menemukan lagi pada persamaan yang mirip postingan : 2015, Sekawan Intipratama Siapkan "Capex" Hingga Rp 2,7 T

Related Post

Random Post

Loading...

Tidak ada komentar