Premi Bruto Turun, Laba Bersih Jasa Tania Tetap Naik Signifikan


Jakarta – PT Asuransi Jasa Tania Tbk (Jastan) membukukan pendapatan premi bruto sampai kuartal III-2014 sebesar Rp 204,8 miliar, turun 17,25 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 247,5 miliar.


Sementara laba setelah pajak (earning after taxes) perseroan mencapai Rp 14,6 miliar, tumbuh 247,62 persen dibandingkan kuartal III-2013 yang sebesar Rp 4,2 miliar.


Direktur Jasa Tania, Buyung Sembiring, menuturkan, pendapatan premi bruto perseroan menurun disebabkan penurunan dari lini usaha asuransi accident. Salah satu afiliasi Jasa Tania tidak memperpanjang asuransi kesehatan tersebut tahun ini karena ada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.


Perseroan juga menerapkan seleksi risiko untuk sektor yang dianggap tidak berkontribusi positif kepada hasil underwriting, sehingga membuat lini usaha asuransi kendaraan bermotor menurun.


Kendati demikian, sampai kuartal III-2014 hasil investasi perseroan mencapai Rp 6,2 miliar atau tumbuh 244,44 persen dibandingkan periode sama pada 2013 yang sebesar Rp 1,8 miliar. Jasa Tania pun mencatatkan, beban usaha menjadi sebesar Rp 35 miliar atau turun 4,63 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 36,7 miliar.


Hal tersebut membuat laba usaha perseroan sampai kuartal III lalu sebesar Rp 8,99 miliar, tumbuh 217,86 persen dibandingkan kuartal III-2013 yang mencapai Rp 2,8 miliar.


Menurut Direktur Utama Jasa Tania, Basran Damanik, perseroan menargetkan pendapatan premi bruto sebesar Rp 204,8 miliar, tumbuh 11,7 persen dibandingkan periode sama pada akhir tahun lalu yang sebesar Rp 288,5 miliar.


Sementara laba bersih diproyeksikan dapat mencapai Rp 16,8 miliar atau tumbuh 196,6 persen dibandingkan akhir 2013 yang sebesar Rp 5,7 miliar.


“Walaupun pendapatan premi bruto menurun 17,25 persen, laba setelah pajak kami sampai kuartal III-2014 sebesar 247,62 persen atau menjadi Rp 14,6 miliar. Melihat pertumbuhan yang signifikan sampai September lalu, perseroan berharap, dapat memenuhi target sampai akhir tahun,” ujar dia dalam acara Public Expose Asuransi Jasa Tania di Jakarta, Jumat (31/10).


Selain itu, Basran mengatakan, sampai akhir tahun ini perseroan menargetkan hasil underwriting sebesar Rp 63,7 miliar atau tumbuh 18,9 persen dibandingkan periode sama pada 2013. Lalu untuk beban underwriting ditargetkan sebesar Rp 92,7 mliar, turun 29 persen dibandingkan periode sama akhir tahun lalu yang sebesar Rp 130,5 miliar.


Sementara pada kuartal III-2014, beban underwriting perseroan mencapai Rp 81 miliar atau turun 31 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 116,7 miliar. Sedangkan realisasi hasil underwriting sebesar Rp 37,6 miliar, tumbuh 242 persen dibandingkan periode sama pada 2013 yang mencapai Rp 1,8 miliar.


Terkait pemenuhan target, Basran mengungkapkan, perseroan akan lebih fokus kepada produksi property, engineering, dan marine cargo yang selama ini memberikan hasil underwriting positif.Selain itu, Jasa Tania dalam waktu dekat akan meluncurkan produk baru berupa Asuransi Tanaman Perkebunan, Asuransi Ternak, JT Care Cash Plan, dan JT Care Micro.


Beragam strategi dirancang perseroan, guna merealisasikan target. Pasalnya, antara direksi dan komisaris maupun direksi dan kepala cabang sudah menandatangani kontral kinerja. Oleh karena itu, masing-masing berupaya lebih giat.


“Kami berencana melakukan ekspansi pada 2017, tetapi bukan berarti perseroan tidak berupaya untuk tumbuh sampai 2016,” tegas dia.


Sampai kuartal III-2014 melakukan investasi sebesar Rp 119,9 miliar, tumbuh 42,74% dibandingkan periode sama pada tahun lalu yang sebesar Rp 84 miliar. Sedangkan sampai akhir tahun ini, perseroan menargetkan total investasi sebesar Rp 122,8 miliar, tumbuh 35,4 persen dibandingkan akhir tahun lalu yang sebesar Rp 86,8 miliar.


Di kesempatan itu, Direktur Keuangan Jasa Tania Slamet Solikhun mengungkapkan, porsi instrumen investasi deposito masih dominan hingga saat ini. “Komposisi investasi kami antara lain 50 persen untuk deposito, obligasi 30 persen, reksa dana 5 persen, dan 15 persen untuk instrumen lainnya,” papar dia.


Mengenai batas atas suku bunga deposito, Basran menyatakan, hal tersebut tidak menganggu hasil investasi perseroan. Ke depan, Jasa Tania juga tidak bisa menghapuskan deposito sebagai instrumen pilihan investasi untuk peserta asuransi. “Kami akan tetap menyediakan, demi kebutuhan pemegang polis kami” jelas dia.


Pada kesempatan sama. Barsan mengatakan, ekuitas (modal) yang dimiliki Jasa Tania sampai kuartal III-2014 sebesar Rp 100,6 miliar atau tumbuh 18,35 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar 85 miliar. Di sisi lain, tingkat solvabilitas perseroan sebesar Rp 141 persen. Solvabilitas Jasa Tania turun 10% dibandingkan periode sama pada kuartal III-2013 yang sebesar 151 persen.


“Pada akhir tahun ini, kami menargetkan tingkat solvabilitas dapat mencapai 147,1 persen,” papar dia.


Investor Daily


Penulis: C01/EPR


Sumber:Investor Daily





Halaman tips trick jumper phonsel ini akan selalu diperbaharui bila admin menemukan lagi pada persamaan yang mirip postingan : Premi Bruto Turun, Laba Bersih Jasa Tania Tetap Naik Signifikan

Related Post

Random Post

Loading...

Tidak ada komentar