Media Nusantara Siapkan Investasi Rp 600 Miliar
Jakarta – PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) menyiapkan investasi mencapai Rp 600 miliar tahun 2015. Dana ini akan digunakan untuk membiayai pembangunan gedung baru senilai Rp 400 miliar dan operasional perseroan sebesar Rp 200 miliar.
Direktur Keuangan MNC Jarod Suwahjo mengatakan, perseroan akan membangun tiga gedung kantor baru di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Gedung ini rencananya diperuntukkan sebagai studio news centre, kantor Global TV dan MNC TV.
“Kami juga menganggarkan dana untuk pembiayaan operasional dan perbaikan alat-alat studio. Anggaran ini dicadangkan secara rutin setiap tahunnya. Pendanaan investasi tahun depan sudah tersedia dalam kas internal perseroan,” katanya kepada Investor Daily, baru-baru ini.
Bulan lalu, perusahaan media yang dikendalikan oleh Hary Tanoesoedibjo ini telah memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi senilai US$ 250 juta. Pinjaman dijamin dengan anak usaha Media Nusantara, yakni PT Rajawali Citra Televisi Indonesia, yang mengelola stasiun televisi RCTI. Sementara, Standard Chartered dan Deustche Bank bertindak sebagai bookrunners dan mandated lead arrangers (MLA) pinjaman tersebut.
Terkait kinerja keuangan, Jarod mengatakan, perseroan optimistis dapat mencetak kenaikan pendapatan sebesar 15 persen pada 2015. EBITDA diharapkan meningkat hingga di atas 43 persen. “Pertumbuhan kinerja keuangan perseroan bakal ditopang ekspektasi pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 5,4 – 5,7 persen. Peningkatan sektor konsumsi diperkirakan berdampak positif terhadap pertumbuhan pendapatan iklan industri media tahun depan,” ungkapnya.
Sedangkan target pendapatan iklan MNC hingga akhir tahun diharapkan mencapai Rp 6,6-6,8 triliun atau meningkat 16-20 persen dari pendapatan iklan tahun lalu sebesar Rp 5,72 triliun.
Hingga Juni 2014, Media Nusantara mencatat pendapatan usaha sebesar Rp 3,3 triliun atau naik 6,4 persen dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 3,1 triliun.
Sebanyak Rp 3,1 triliun atau 93,9 persen dari total pendapatan disumbangkan iklan. Pendapatan lainnya dikontribusikan konten sebesar Rp 90,9 miliar atau setara 2,7 persen terhadap total pendapatan. Laba bersih meningkat 2,1 persen menjadi Rp 972,9 miliar, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 952,6 miliar.
Tidak ada komentar