Warga Kurdi Perangi Kelompok Jihad, 130.000 Warga Suriah Banjiri Turki


Mursitpinar - Pemerintah Turki pada Senin (22/9) mengatakan bahwa sekitar 130.000 orang telah membanjiri seluruh perbatasannya mulai dari Suriah karena para pejuang Kurdi tengah memerangi kelompok jihad Negara Islam (IS) yang mencoba menguasai kota strategis ini.


Sementara itu, juru bicara kelompok milisi mengeluarkan pernyataan yang mendesak umat Muslim untuk membunuh para warga dari negara-negara yang berpartisipasi dalam koalisi antijihad yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS).


Para pejuang IS ini sudah bergerak maju ke Ain al-Arab, kota Kurdi ketiga terbesar di Suriah dan dikenal oleh warga Kurdi sebagai Kobane, selama hampir satu pekan lamanya.


Tapi kelompok pengawas pada Senin mengatakan bahwa para pejuang Kurdi telah meningkatkan serangannya dan menahan kelompok jihad.


Para pejabat oposisi Suriah dan aktivis Kurdi pun telah meminta supaya ada intervensi internasional oleh koalisi pimpinan AS untuk melawan IS, tapi belum ada tanda-tanda dari Washington yang memperluas serngan udaranya di Irak hingga Suriah.


Kelompok IS pun telah mengepung sebagian besar wilayah Suriah dan Irak, seraya menyatakan “khalifah” Islam di daerah yang dikuasainya dan berkomitmen untuk memperluas kekejamannya termasuk melakukan pemenggalan dan penyaliban.


Mereka mulai bergerak maju ke Ain al-Arab pada Selasa (23/9) malam waktu setempat, sehingga memicu terjadinya eksodus massal ke perbatasan Turki.


Pemerintah Ankara pun membuka pintunya untuk warga Kurdi yang mengungsi, bersamaan dengan Wakil Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus yang mengatakan pada Senin bahwa jumlah kedatangan warga tersebut kini sudah lebih dari 130.000 orang.


Di Ankara, pejabat Turki mengatakan tiga penyebrangan akan dibuka mulai Senin bagi para pendatang baru, kendati sebelumnya para pejabat dari direktorat darurat negara mengatakan hanya penyebrangan Mursitpinas yang akan dibuka.


Para pengungsi yang tiba, sebagian besar dari mereka berasal dari minoritas kelompok Kurdi Suriah, menggambarkan teror yang mereka rasakan ketika kelompok milisi IS merebut desa-desa mereka.


“Mereka mengatakan di dalam masjid-masjid bahwa mereka bisa membunuh seluruh warga Kurdi yang berusia antara 7 tahun hingga 77 tahun,” kata Sahabn Basravi kepada AFP.


“Sehingga kami segera mengumpulkan barang-barang kami dan pergi.”


Observatorium untuk Hak Asasi Manusia Suriah, sebuah kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, mengatakan pada Senin bahwa IS telah merebut sedikitnya 64 desa dan mengeksekusi sedikitnya 16 warga Kurdi.


Tapi direktur Rami Abdel Rahman mengatakan bahwa pasukan Kurdi yang didukung oleh warga Suriah Arab telah mengintensifkan serangan mereka terhadap para pejuang IS, menewaskan 21 jihad semalam dan memperlambat gerakan mereka.





Halaman tips trick jumper phonsel ini akan selalu diperbaharui bila admin menemukan lagi pada persamaan yang mirip postingan : Warga Kurdi Perangi Kelompok Jihad, 130.000 Warga Suriah Banjiri Turki

Related Post

Random Post

Loading...

Tidak ada komentar