Petani Minta Pemerintah Tidak Impor Bawang Merah


Cirebon - Para petani di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, meminta pemerintah tidak mengimpor bawang merah karena produksi mereka diyakini mampu memenuhi kebutuhan pasar.


Sekretaris Dewan Bawang Merah Nasional Mudatsir kepada wartawan di Cirebon, Minggu (21/9), mengatakan sebaiknya pemerintah tidak mengimpor bawang merah karena produksi lokal melimpah, sehingga kebutuhan pasar akan terpenuhi oleh hasil panen petani yang terus berlanjut.


Minat menanam bawang merah di sejumlah daerah terus meningkat, kata dia, sehingga produksi bisa diharapkan mencukupi permintaan pasar. Jika terjadi impor bawang merah, harga menjadi anjlok.


Harga murah akan memberatkan petani lokal, karena modal tanam mereka cukup tinggi terutama saat kemarau, di mana kebutuhan air harus dilakukan dengan cara pompanisasi.


Petani lokal pernah merugi hingga berkali-kali akibat panen raya, kata dia, akibat impor terus berlangsung sehingga persediaan pasar melebihi permintaan konsumen dan harga jatuh di bawah modal tanam.


Bagi petani modal terbatas, terpaksa beralih tanam karena mereka khawatir merugi kembali. Petani berharap pemerintah menghentikan impor bawang merah untuk menyelamatkan mereka.


Ia menjjelaskan, usaha menanam bawang merah mampu menyerap jutaan buruh harian lepas, mulai dari awal penanaman hingga proses panen dan pengiriman, bahkan untuk Kabupaten Kuningan banyak usaha lokal pengolahan bawang goreng.


Selain itu Dewan Bawang Merah Nasional juga meminta kepada pihak terkait supaya bisa mencegah penyelundupan bawang merah di daerah perbatasan yang semakin marak dan merugikan petani lokal.


Ia menduga kiriman bawang merah ilegal tersebut sering terjadi di daerah perbatasan. Karena itu pengawasan hendaknya lebih dipeketat sehingga tidak ada bawang merah yang masuk tanpa izin karena merugikan petani lokal.


Menurut dia, untuk musim tanam 2014 pemerintah tidak perlu melakukan impor bawang merah, pihaknya yakin kebutuhan bawang merah nasional akan terpenuhi, saat ini sebagian mulai panen dan akan terus berlanjut.


Sementara itu, Riwad, petani bawang merah Cirebon mengaku, impor bawang merah harus dibatasi karena produksi lokal mulai membaik, sehingga petani yakin kebutuhan pasar akan terpenuhi, kenaikan harga masih bisa dikendalikan jika panen berlanjut.


Budidaya bawang merah semakin diminati para petani di Kabupaten Cirebon, Majalengka, Kuningan, Indramayu. Diharapkan mereka bisa menikmati hasil panennya, sehingga produksi tetap bertahan.





Halaman tips trick jumper phonsel ini akan selalu diperbaharui bila admin menemukan lagi pada persamaan yang mirip postingan : Petani Minta Pemerintah Tidak Impor Bawang Merah

Related Post

Random Post

Loading...

Tidak ada komentar