Gerindra Klaim KMP Tidak Akan Jegal Pemerintahan Jokowi
Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Edhy Prabowo mengklaim, mayoritas partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) bukan sebagai oposisi yang menjegal segala kebijakan pemerintah presiden terpilih, Joko Widodo.
Menurutnya, KMP justru hadir sebagai penyeimbang pemerintahan ke depan.
"Kalau kebijakan pemerintah baik untuk rakyat, sesuai dengan keinginan rakyat, kita dukung," katanya saat ditemui sebelum rapat paripurna masa jabatan terakhir anggota DPR RI periode 2009-2014, Jakarta, Selasa (30/9).
KMB yang didukung oleh lima partai, yaitu Gerindra, Golkar, PAN, PPP dan PKS memiliki 292 kursi DPR RI periode 2014-2019. Sementara koalisi yang pro pemerintah hanya memiliki 207 kursi.
Sidang parlemen pengesahan UU Pilkada 25 September kemarin adalah potret bagaimana suara parlemen didominasi oleh KMP. Pengesahan UU Pilkada oleh DPRD itu sampai saat ini masih mendapat kritik tajam dari masyarakat, karena dinilai tidak mewakili suara rakyat, melainkan kepentingan segelintir elite parpol.
Menurutnya, ditolaknya judicial review UU MD3 oleh Mahkamah Konstitusi semakin menguatkan bahwa Ketua DPR yang nanti terpilih akan berasal dari KMP, karena pemilihan ketua DPR RI tidak lagi berasal dari partai pemenang pemilu, melainkan berdasarkan hasil voting mayoritas anggota DPR.
Tidak ada komentar