"Cash Pooling" Genjot Imbal Hasil Produk Investasi Semen Indonesia Naik 10%
Jakarta - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) sebagai holding company dari Semen Padang, Semen Gresik, Semen Tanosa dan Thang Long Cement sebagai Operating Company) baru saja menjalin kerja sama system cash pooling dengan empat bank yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT CIMB Niaga Tbk.
"Bukan hanya efisiensi, sistem ini juga berpotensi membuat pendapatan perseroan menjadi lebih besar," kata Direktur Utama Semen Indonesia, Dwi Soetjipto di Jakarta, Kamis (28/8).
Pasalnya kata Dwi, kelebihan dana kas milik entitas anak perusahaan nantinya akan dipegang oleh Semen Indonesia sebagai holding company untuk dimasukan ke sejumlah produk instrumen keuangan di pasar.
Saat ini, cash pooling yang dimiliki perseroan sebesar Rp 4 triliun. Dana itu merupakan kas dan setara kas dari Semen Indonesia sebagai holding company dan Semen Padang serta Semen Tonasa. Porsinya, sebesar 60 persen berasal dari kas Semen Indonesia, sedangkan Semen Padang beserta Semen Tonasa masing-masing sekitar 20 persen.
"Sebelum ada system cash pooling, rata-rata imbal hasil (return) yang diperoleh sekitar 8 persen. Setelah adanya system ini diperkirakan return-nya bakal meningkat atau bisa di atas 10 persen," jelas Dwi Soetjipto.
Sebagai informasi, cash pooling merupakan sistem pengelolaan seluruh keuangan anak usaha Semen Indonesia yang mempertimbangkan kebutuhan operasional peserta pooling, belanja modal (capital expenditure/capex) secara grup, dan pendanaannya, dimana peserta pooling bertanggung jawab terhadap pengelolaan dana operasional yang digunakan untuk kebutuhan modal kerja.
Tidak ada komentar