Korban Tewas Ledakan Gas di Taiwan Jadi 25 Orang
Kaohsiung – Serangkaian ledakan gas kuat yang terjadi pada Jumat (1/8) di kota Kaohsiung, Taiwan selatan telah menewaskan sedikitnya 25 orang dan melukai 267 orang serta menjungkirbalikkan mobil-mobil dan merusak jalan-jalan yang mengakibatkan warga ketakutan kemudian melarikan diri dari kobaran api.
Ledakan yang memicu kebakaran besar ini mengoyak distrik kota Cianjhen, meninggalkan sejumlah lubang yang menganga lebar sepanjang ratusan meter di tengah jalan raya dan jalan-jalan dipenuhi dengan mayat.
Rekaman video yang dramatis ini ditangkap oleh kamera yang berada di dashboard mobil yang menunjukkan beberapa ledakan dan letusan pilar-pilar api dari lubang-lubang got saat para pengendara yang panik mencoba untuk terhindar dari lalapan api.
Pemadam Kebakaran Nasional (NFA) mengatakan ledakan tersebut menewaskan sedikitnya 25 orang dan melukai sekitar 267 orang di kota terbesar kedua di Taiwan.
Empat pemadam kebakaran pun bergegas menuju ke tempat kejadian setelah para warga mencium bau gas di sekitar korban yang tewas dalam ledakan sementara para petugas penyelamat mencari dua orang lainnya yang hilang.
Perdana Menteri (PM) Jiang Yi-huan melakukan pemeriksaaan di daerah-daerah yang terkena dampak dan mengatakan akan mengibarkan bendera setengah tiang di kantor-kantor pemerintah dan sekolah di seluruh pulau selama tiga hari mulai 5 Agustus sebagai tanda berkabung atas para korban ledakan serta kecelakaan pesawat fatal pada pekan lalu.
Presiden Tiongkok Xi Jinping juga menyampaikan belasungkawa kepada parakorban ledakan gas, demikian disampaikan oleh kantor berita resmi Xinhua.
Ledakan ini, diyakini dipicu oleh kebocoran gas dari jaringan pipa bawah tanah, yang cukup kuat untuk menjungkirbalikkan mobil dan membelah jalanan beraspal.
Satu jalanan telah retak di sepanjang jalan itu, mengakibatkan beberapa mobil pemadam kebakaran dan kendaraan lainnya terperosok ke dalamnya, sementara sejumlah atap rumah mereka meledak.
Para pekerja pun menggunakan mesin derek untuk mengangkat kendaraan dan buldoser yang digunakan untuk membersihkan tempat kejadian pada Jumat malam waktu setempat.
Saksi mata melaporkan melihat banyak tubuh manusia berserakan di jalan-jalan kota, yang tergeletak berdekatan dengan puluhan rumah di komplek pabrik petrokimia besar.
“Saya melihat api membumbung hingga mungkin setinggi 20 lantai setelah ledakan dan kendaraan pemadam kebakaran serta mobil-mobil terlempar sementara sekitar 10 jenasah tergeletak di jalan,” ujar saksi mata Johnson Liu kepada AFP.
Televisi setempat menayangkan sebuah rekaman yang berasal dari kamera di dashboard mobil yang menangkap ledakan keras yang mengoyak jalan di depan truk biru yang tengah menunggu di persimpangan. Bebatuan dan puing-puing bisa terlihat berjatuhan dari atas ke jalan sebelum rekaman tersebut memudar.
Tidak ada komentar