Jokowi Baru Dengar tentang Pelapis Dinding Blok G Balai Kota Roboh
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku baru hari ini mengetahui kabar tentang robohnya pelapis dinding Blok G Balai Kota DKI yang terjadi kemarin sore, Kamis (28/8).
Dia akan segera memanggil Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jonathan Pasodung untuk meminta keterangan mengenai kejadian tersebut.
“Saya belum terima laporan. Saya baru tahu ini, nanti saya tanya ke dinas (Dinas Perumahan),” kata Jokowi di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (29/8).
Ketika ditanya mengapa sampai pelapis dinding terlepas yang mengakibatkan kanopi roboh, Presiden Terpilih ini mengatakan itu bukan urusannya. Dia pun menyarankan wartawan langsung bertanya pada Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda saja.
“Tidak tahu, saya tidak tahu. Kanopi roboh kok ditanyakan ke saya? Tanyanya ke sana, itu urusannya Dinas Perumahan. Tanya ke Dinas Perumahan,” ujarnya.
Memang saat peristiwa itu terjadi, Jokowi sudah keluar dari Balai Kota menuju kantor Transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, Jonathan Pasodung mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan pemeriksaan atas terjadinya peristiwa tersebut. Saat ini, Dinas Perumahan dan Gedung Pemda bersama tim perencana, tim pelaksana, dan tim pengawas bangunan sedang rapat di kantor Dinas Perumahan.
“Kami sedang rapat. Kami memeriksa semua dokumen, baik dokumen perencanaan dan pelaksanaannya hingga pengawasannya. Semua berdasarkan hirarki teknis yang ada. Lalu timbul pertanyaan, kalau semua sudah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku, mengapa ada kejadian seperti kemarin malam,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya akan meminta second opinion (opini kedua) dari akademisi. Rencananya, dia akan menggandeng Laboratorium Institut Teknologi Bandung (ITB) atau Universitas Indonesia (UI). Hasil kajian dari salah satu lembaga akademisi ini akan dapat mendukung hasil kajian yang telah dilakukan pihaknya.
“Kami sudah evaluasi. Tetapi kalau saya jelaskan hasil evaluasi saya, tentu dinilainya subjektif. Karena itu, kami akan minta diaudit oleh kampus, mungkin Lab ITB atau UI. Ya, nanti tim independen yang mengeluarkan statement dari hasil audit mereka terhadap kejadian tersebut,” ujarnya.
Rencana tersebut sudah diberitahukan kepada Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dan telah mendapatkan persetujuan. Hari ini, pihaknya akan berkunjung ke ITB untuk menyampaikan rencana tersebut.
“Saya habis ini, mau ke ITB. Tadi saya sudah lapor ke Pak Wagub. Mungkin satu minggu akan turun. Nanti saya akan laporkan hasilnya ke teman-teman (wartawan) semua,” paparnya.
Tidak ada komentar