Bekerja Sama dengan Vivere, Yuni Jie Lansir Koleksi Bertemakan Budaya Indonesia


Jakarta - Untuk kali pertama, desainer Indonesia Yuni Jie, memperkenalkan koleksi desain bertemakan kekayaan dan keindahan warisan budaya lokal. Hal ini dilakukannya dalam kerja sama kedua Yuni dengan produsen furnitur lokal, Vivere. Menurutnya, ini adalah pembelajaran untuk diri dan diharapkan bisa menjadi inspirasi.


“Bagi saya, untuk mendesain koleksi yang sangat lokal (terinspirasi budaya Indonesia) merupakan tantangan, karena ini bukan medan saya. Tetapi saya jadi banyak belajar tentang Indonesia, tentang motif dan budaya. A totally new learning for me,” kata Yuni, dalam peluncuran koleksi bertajuk Raya di Senayan City, Jakarta, Jumat (22/8).


Untuk koleksi Raya, Yuni mengaku tidak membutuhkan banyak waktu untuk menciptakan desainnya, namun proses pembuatan produknyalah yang memakan waktu lama. “Saya mendesainnya tidak terlalu lama. Karena saya tidak mudah berubah pikiran. Namun, proses eksekusi pembuatan furniturnya yang sesuai keinginan saya yang lama. Makan waktu tiga tahun lebih. Ini sempat membuat frustasi,” ungkap Yuni.


Hal yang membuat proses produk ini adalah kerumitan mencari materialnya. Dalam satu piece furnitur, Yuni sengaja memadankan sekitar tiga jenis material dari asal yang berbeda. Hal ini dilakukan Yuni dalam upaya meminimalisasi peniru atau penjiplak koleksi desainnya.


Dijelaskan Yuni, koleksi Raya mendapat banyak inspirasi dari kekayaan dan keindahan budaya atau hal-hal yang kental akan Indonesia. “Misalnya, ada satu jenis lampu yang bagian bawahnya terinspirasi dari atap rumah masyarakat Wae Rebo. Kemudian, ada lemari pajangan yang terinspirasi dari rumah Joglo. Kemudian, rak pajangan yang bagian panel sisinya terinspirasi motif tenun,” jelas Yuni.


Inspirasi lain untuk koleksi ini antara lain, motif batik Kawung (pada handle), rantang (bagian bawah meja), rotan pada wing chair, meja Pak Lurah (untuk meja kerja) dan sebagainya. Kesemuanya dibaurkan Yuni dalam desain-desain furniturnya.


Meski demikian, Yuni tetap mengawinkan garis desainnya yang modern dan timeless dalam koleksi ini. Sehingga, koleksi Raya meski memiliki sentuhan inspirasi dari kebudayaan Indonesia, tidak kemudian menjadi benda asing ketika dipadankan di rumah-rumah yang bergaya modern atau kontemporer sekali pun.


“Desain saya bisa dikatakan timeless dan effortlessly stylish. Koleksi Raya pun demikian meski terinspirasi budaya. Ke-32 item yang saya desain memiliki warna-warna yang cukup mendasar, seperti cokelat, abu-abu, beige, hitam-putih, dan lainnya. Materialnya juga bisa menyisip ke desain interior apa pun, seperti kayu, rotan, kuningan, dan marmer. Semuanya cukup versatile,” imbuh desainer interior yang baru meluncurkan buku kelimanya Rabu (20/8), bertajuk The Art of Casual Elegance.


Dijelaskan Yuni, karakter desain Raya adalah feminin, dengan bentuk yang tipis, memiliki desain yang detail, bersih, ringan, dan cenderung halus. Karakter ini berkebalikan dari desain koleksi Maha yang pernah ia keluarkan bersama Vivere pada tahun 2007 lalu. “Maha cenderung berkarakter maskulin, karena bulky dan besar. Sementara Raya kebalikannya, tetapi tetap modern dan fungsional,” tambahnya.


Setelah menciptakan koleksi ini, Yuni berharap bisa menjadi inspirasi bagi desainer-desainer produk atau interior Indonesia lainnya untuk bekerja sama dengan produsen furnitur. Karena saat ini dinilainya, masih jarang kerja sama semacam ini. Diharapkannya pula desain terinspirasi ke-Indonesiaan ini bisa diterima masyarakat luas, dalam dan luar negeri.





Halaman tips trick jumper phonsel ini akan selalu diperbaharui bila admin menemukan lagi pada persamaan yang mirip postingan : Bekerja Sama dengan Vivere, Yuni Jie Lansir Koleksi Bertemakan Budaya Indonesia

Related Post

Random Post

Loading...

Tidak ada komentar