Prabowo Tolak Pilpres, IHSG dan Rupiah Anjlok
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung jatuh 1,68 persen (85,88 poin) ke 5.041,25 menyusul pidato salah satu calon presiden Prabowo Subianto yang menolak hasil pemilihan presiden 2014.
Prabowo mengatakan menolak hasil rekapitulasi suara, yang sementara ini dimenangkan oleh calon presiden-calon wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla dengan perolehan 50.582.799 suara (52,45 persen) dari 29 provinsi.
"Proses pilpres 2014 yang diselenggarakan oleh KPU cacat hukum, tidak demokratis dan bertentangan dengan UUD 1945. KPU tidak adil dan tidak terbuka," kata Prabowo.
Alasannya, menurut capres no. urut 1 itu, "ada serangan yang sifatnya masif, terstruktur dan sistematis."
Indeks LQ45 turun 1,84 persen ke 865,11 dan indeks Investor33 turun 1,86 persen ke 361,23.
Rupiah juga langsung turun 0,48 persen (55,5 poin) ke 11.627,5.
Sebelumnya, KDB Daewoo Securities dan Danareksa Sekuritas mengatakan pasar sudah mengantisipasi bahwa pengumuman Pemilihan Presiden 2014 yang rencananya akan dilakukan hari ini akan berlanjut hingga ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Secara umum, kami percaya hasil pilpres yang sudah diprediksi akan menjadi pendorong tingkat keyakinan. Hasil resmi dari pilpres hari ini akan dilanjuti oleh pihak yang akan mengajukan gugatan ke mahkamah konstitusi, yang telah diprediksi oleh pelaku pasar sebelumnya. Selama situasi yang ada sejalan dengan ekspektasi maka yakin pasar akan dalan tren naik. Kami menyarankan investor untuk tidak mengurangi porsi saham dikarenakan pemikiran pasar akan jatuh. Selama pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di jalurnya, kami percaya indeks akan naik," tulis KDB Daewoo.
Tidak ada komentar