Jokowi Bicara Kabinet
Jakarta – Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan menempatkan orang-orang profesional di kabinetnya, jika Komisi Pemilihan Umum resmi menyatakan dia sebagai pemenang pemilihan presiden pada 22 Juli nanti.
“Tunggu setelah 22 Juli nanti,” kata Jokowi menjawab pertanyaan soal kabinetnya dalam dialog di Metro TV, Kamis (10/7) malam.
Menurut Jokowi pihaknya tidak terlalu mempermasalahkan apakah para menteri di kabinetnya berasal dari partai politik atau bukan, karena yang terpenting mereka profesional di bidangnya.
“Profesional itu artinya yang ditunjuk punya kompetensi, bersih, punya kemampuan, leadership yang bagus, sehingga dia bisa me-manage kementerian yang ada, bisa melaksanakan sekaligus mengawasi dan mengontrol,” kata Jokowi.
Para profesional itu sumbernya bisa banyak, entah partai politik, badan usaha milik negara (BUMN) atau kalangan akademisi, tambahnya.
Dalam bagian lain dialog itu, Jokowi juga mengatakan dirinya memiliki keleluasaan membentuk pemerintahan yang bebas dari kepentingan apa pun, kecuali kepentingan untuk rakyat semata.
“Saya ini orang baru, jadi tidak ada yang menyandera saya,” kata gubernur Jakarta non-aktif tersebut.
Jokowi tidak menampik bahwa bisa jadi akan ada anggota timnya yang kemudian menyimpang dari nilai-nilai yang diterapkannya, dan untuk itu akan diambil tindakan tegas.
“Saya menyadari mengawasi seseorang itu sulit. Sekarang dia orang baik, nanti mungkin menjadi tidak baik. Menjaga orang baik tetap baik, itu sulit,” kata Jokowi.
Tidak ada komentar