Golkar Merapat, Jokowi Tegaskan soal Dukungan Tanpa Syarat
Bandung - Calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik sinyal merapatnya Partai Golkar jika dirinya bersama Jusuf Kalla memenangkan Pilpres. Menurut Jokowi, setiap dukungan dari manapun merupakan hal yang positif.
"Bagus-bagus. Bagus saja, namanya dukungan kan bagus," katanya saat bertandang ke Kantor DPD PDI-P Jawa Barat, Jalan Pelajar Pejuang, Bandung, Sabtu (12/7).
Meski demikian, Jokowi menekankan koalisi yang dibangunnya merupakan koalisi tanpa syarat. Perlakuan serupa juga berlaku jika Partai Golkar menyatakan masuk dalam koalisinya. "Kita sudah sampaikan semuanya tanpa syarat," tegasnya.
Diberitakan, sejumlah kader Golkar menyuarakan agar partai berlambang beringin itu mendukung pasangan Jokowi-JK jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menyatakan partainya siap mendukung pemerintah yang terpilih pada Pilpres 2014.
Sementara berdasarkan hasil hitung cepat Lembaga Survei Saiful Mujani Research Center (SMRC), pasangan Jokowi-JK mengantongi 52,91 persen suara, sedangkan Prabowo-Hatta meraih 47,09 persen.
Bahkan, tiga organisasi pendiri Partai Golkar, yaitu Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Majelis Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 mendesak untuk segera melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas).
Kemenangan pasangan Jokowi-JK dianggap sebagai kekalahan Partai Golkar karena mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Padahal JK adalah kader Golkar. Seharusnya PG mendukung kader sendiri yaitu JK.
Tidak ada komentar