Dishub DKI Sediakan Pos Kesehatan untuk Tes Kondisi Pengemudi Saat Mudik


Jakarta - Untuk persiapan angkutan Lebaran tahun ini, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI sudah bekerjasama dengan beberapa instansi untuk mengecek kesehatan para pengemudi bus di tiga terminal utama, yang sudah disiapkan.


Menurut Kepala Dinas Perhubungan, M Akbar, pihaknya sudah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Badan Narkoba Nasional (BNN) untuk membuka pos kesehatan dan pos tes kesehatan untuk para pengemudi, serta dengan Kepolisian untuk membuka pos keamanan.


Selain untuk membantu para penumpang yang kemungkinan kesehatannya terganggu, pos tersebut juga untuk mengecek kondisi kesehatan sopir, apakah layak mengemudi atau tidak. Terlebih perjalanan yang akan ditempuh pun bukan perjalanan yang sebentar, sehingga para pengemudi membutuhkan stamina yang prima.


"Khusus pengemudi, mereka akan dites oleh Badan Narkoba terhadap urine maupun penggunaan obat-obatan. Apakah dia menggunakan alkohol, itu akan kita tes juga sebelum mereka berangkat," kata Akbar di Jakarta, Minggu (13/7).


Tidak hanya di terminal utama, secara sampling, ujar Akbar, pos-pos tersebut juga akan ditempatkan di terminal-terminal lain. Selanjutnya petugas Dishub juga akan mengecek kondisi para pengemudi secara fisik.


"Kan, kelihatan kalau dia nanti ada aroma alkohol atau matanya merah, berarti dia kurang sehat. Maka dia akan dilarang bawa kendaraan," tuturnya.


Namun pelarangan tersebut, dijelaskan Akbar, berlaku hanya saat itu saja sehingga tidak berpengaruh pada izin mengemudi. Artinya, ketika seorang pengemudi dinyatakan tidak sehat, maka saat itu ia akan dilarang untuk membawa kendaraan.


"SIM beda lagi. Itu soal kemampuan, tapi pada saat itu, dia (pengemudi) tidak boleh membawa kendaraan karena tidak sehat. Sama saja kalau punya SIM A, terus minum alkohol tidak boleh bawa mobil. Tapi bukan berarti SIM-nya dicabut," terangnya.


Akbar meyebutkan, tahun lalu, ada puluhan pengemudi yang dilarang jalan karena dianggap tidak sehat.


Untuk angkutan Lebaran 2014, Dishub DKI menyiapkan sekitar 7.000 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan sekitar 400 unit bus pariwisata dan bus kota yang difungsikan sebagai bus AKAP.


Tiga terminal utama yang digunakan adalah Terminal Kampung Rambutan, Kalideres dan Pulogadung. Ditambah sembilan terminal bantuan seperti Terminal Tanjung Priok, Pinang Ranti, Rawamangun dan Pulogebang plus 10 pool bus. [D-14]





Halaman tips trick jumper phonsel ini akan selalu diperbaharui bila admin menemukan lagi pada persamaan yang mirip postingan : Dishub DKI Sediakan Pos Kesehatan untuk Tes Kondisi Pengemudi Saat Mudik

Related Post

Random Post

Loading...

Tidak ada komentar