Obama Awali Kunjungannya di Jepang dengan Sushi
Tokyo - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengawali kunjungannya ke Asia dengan tiba di Jepang pada Rabu (23/4).
Tapi siapa sangka, justru sebuah restoran sushi yang dipilih sebagai persinggahan pertama untuk membahas sengketa teritorial dengan Tiongkok dan kebijakan luar negeri lainnya bersama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Mereka melakukan pertemuan privat itu sebelum acara protokol resmi dilakukan mulai Kamis (24/4).
Abe membawa Obama ke restoran sushi terkenal bernama Sukibayashi Jiro yang dilabeli sebagai restoran sushi terbaik di dunia dan berlokasi di pusat perbelanjaan strategis Ginza.
Momen makan sushi di di Sukibayashi Jiro dikabarkan sempat dipuji Obama karena dia menyebut sushi buatan Chef Ono, yang usianya hampir 90 tahun, sebagai sushi terbaik yang pernah dimakannya.
"Presiden Obama mengatakan kepada saya bahwa, 'Saya lahir di Hawaii dan makan berbagai macam sushi, tapi ini adalah sushi terbaik yang pernah saya makan di sepanjang hidup saya," kata Abe pada jaringan televisi NHK setelah makan malam itu.
Dengan ratusan pengunjung yang mengerubungi tempat sekitar restoran yang jalannya dibatasi garis polisi, Obama dan Abe berjabat tangan dan masuk ke restoran yang lokasinya di basement.
Duta besar AS yang baru untuk Jepang, Caroline Kennedy, juga ikut dalam pertemuan itu. Tur seminggu ini akan dilanjutkan ke Korea Selatan, Malaysia dan Filipina.
Kedatangan Obama di Jepang akan dilanjutkan dengan sejumlah acara formal seperti bertemu dengan keluarga kerajaan, mengunjungi kuil Meiji dan melakukan acara makan malam kenegaraan dengan protokol yang ketat.
Kunjungan kenegaraan presiden AS di Jepang ini merupakan yang pertama selama hampir dua dekade.
Kedatangan Obama dianggap sebagai langkah nyata AS untuk meyakinkan Abe dan pemimpin Asia lainnya bahwa AS tetap berkomitmen mengalihkan kebijakan luar negeri kepada mereka.
Abe mengatakan pihaknya juga ingin memperkuat hubungan Jepang-AS sehingga bisa berkontribusi untuk perdamaian dan kemakmuran di wilayah Asia Pasifik.
Tidak ada komentar