Ratusan Hektare Sawah Bojonegoro Diterjang Banjir
Bojonegoro - Ratusan hektare tanaman padi yang masih berusia sekitar tujuh hari di Desa Sugihwaras dan Sumbergede, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu (20/12), diterjang banjir bandang akibat meluapnya Kali Kerjo di wilayah itu.
"Tanaman padi yang diterjang banjir bandang rusak, sebab usianya baru sekitar tujuh hari," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Sukirno, di Bojonegoro.
Namun, ia mengaku tidak tahu berapa besarnya kerugian kerusakan tanaman padi yang disebabkan banjir bandang itu.
"Besarnya kerugian banjir bandang bukan kami yang melakukan perhitungan. Kami hanya melakukan identifikasi dampaknya," kata dia.
Ia menjelaskan, banjir bandang yang terjadi di Desa Sugihwaras dan Sumbergede, Kecamatan Kepohbaru, terjadi sejak Jumat (19/12) sekitar pukul 24.00 WIB.
"Sampai Sabtu pagi masih terjadi banjir, tapi siang hari sudah surut," ujarnya.
Sesuai data, tanaman padi yang diterjang banjir bandang di Desa Sugihwaras dan Sumbergede, Kecamatan Kepohbaru, mencapai 415 hektare.
Selain itu, banjir bandang juga merendam 117 rumah warga dengan ketinggian sekitar 40 centimeter.
"Langkah yang kami lakukan bersama masyarakat adalah kerja bakti membersihkan permukiman warga, serta jalan desa yang dipenuhi lumpur," kata dia.
Kepala Seksi Sarana dan Logistik BPBD, MZ Budi Mulyono, menambahkan, banjir bandang yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Kanor dan Sumberrejo, yang disebabkan meluapnya Kali Mengkuris dua hari yang lalu, juga merusak tanaman padi seluas 175 hektare.
"Tanaman padi yang diterjang banjir bandang rata-rata usianya sekitar tujuh hari," ucapnya.
Sesuai perhitungan, katanya, kerugian rusaknya tanaman padi di sejumlah desa di dua kecamatan itu mencapai Rp537 juta.
Ia meminta masyarakat meningkatkan kewaspadan dalam menghadapi ancaman banjir bandang, sebab sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), di daerah ini curah hujan tinggi akan terjadi selama Desember.
"Curah hujan selama Desember di daerah kami berpotensi menimbulkan banjir," katanya.
Penulis: /EPR
Sumber:Antara
Tidak ada komentar