Tanpa Sanksi Tegas, Bentrok TNI-Polri Dinilai Bakal Berlanjut
Jakarta - Bentrokan antara oknum anggota TNI dan Polri akan terus berlanjut jika masing-masing pimpinan tidak memberikan sanksi yang tegas kepada anggota mereka. Pemberian hukuman dan penghargaan sangat penting dalam proses pengawasan perilaku prajurit. Hal itu dikatakan pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati kepada Beritasatu.com di Jakarta, Jumat (21/11).
Perempuan yang akrab disapa Nuning itu mengomentari peristiwa seorang anggota Brimob yang tewas ditikam oknum anggota TNI di Binjai, Sumatera Utara, Kamis (20/11) malam. Sebelumnya, bentrok antara anggota TNI dan Polri juga terjadi di Batam, Kepulauan Riau.
“Hal ini, yang berawal dari pergesekan antaroknum dan akan terus berlanjut bila dari masing-masing matra tidak tegas memberikan hukuman maupun penghargaan bagi baik dan buruknya perilaku anggota TNI/Polri,” ujar Nuning.
Dia mengatakan, Undang-Undang tentang Hukum Disiplin Militer dijadikan landasan bagi perilaku prajurit TNI. Divisi Propam Polri juga bersama TNI harus duduk bersama menyelesaikan kasus-kasus terkait ego sektoral dan cenderung bersifat pribadi yang dapat menyulut ketidakamanan.
“Jangan ada kebohongan atau dusta antarmatra. Harus digali, apa embrionya karena berpotensi menimbulkan gangguan besar,” ujarnya.
Penulis: O-1/LIS
Sumber:Suara Pembaruan
Tidak ada komentar