Kandidat Kuat Pengganti Hagel Mundur dari Pencalonan Menhan AS
Washington - Mantan pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) yang digadang-gadang sebagai kandidat terkuat menggantikan Chuck Hagel sebagai kepala Pentagon dikabarkan mundur dari pencalonan tersebut, kata sumber AFP, Selasa (25/11).
Michele Fournoy (53) dianggap sebagai calon paling potensial yang akan mengisi jabatan Menteri Pertahanan dan jika terpilih, dia akan menjadi perempuan pertama yang mengisi posisi tersebut.
Namun Flournoy, mantan pejabat nomor tiga di Pentagon mengatakan pada badan pemikir (think-tank) yang dibentuk dan dipimpinnya, the Center for New American Security (CNAS), bahwa dia tidak akan mengambil tawaran posisi bergengsi itu.
"Saya bisa mengonfirmasi bahwa dia mengatakan kepada pimpinan CNAS bahwa dia keluar dari pencalonan Menteri Pertahanan," kata sumber yang berbicara dalam kondisi anonim. Alasan keputusan tersebut adalah karena pertimbangan keluarga.
Mundurnya Flournoy dari pencalonan ini bisa menimbulkan kepusingan baru bagi Presiden AS Barack Obama selagi dia mencari kandidat yang bisa diterima oleh kedua kubu partai di parlemen, Republik dan Demokrat.
Spekulasi beralih ke kandidat lain, termasuk Ash Carter, seorang akademisi yang berhasil naik ke kursi nomor dua di Pentagon, dan diketahui sebagai ahli anggaran dan persenjataan berteknologi tinggi.
"Semalam saya berbicara dengan Presiden Obama dan saya keluar dari pencalonan karena urusan keluarga," tulis Flourney dalam suratnya kepada dewan CNAS, menurut Foreign Policy yang pertama kali menurunkan berita ini secara eksklusif.
"Setelah banyak bergumul, kami memutuskan bahwa ini bukan waktu yang tepat bagi diri saya untuk masuk kembali ke pemerintahan. Kabar baiknya adalah kalian semua terjebak bersama saya hingga waktu yang tidak tentu!"
Flournoy mengatakan pada pengurus CNAS bahwa pertimbangan kesehatan keluarga yang memengaruhi keputusannya untuk keluar dari pencalonan jabatan Menhan, juga pertimbangan soal dua anaknya yang akan masuk ke bangku kuliah dalam dua tahun ke depan, kata sumber tersebut, seperti dikonfirmasi laporan Foreign Policy.
Obama mengumumkan mundurnya Hagel sebagai Menhan pada Senin (24/11) di mana para pejabat mengindikasikan bahwa mantan senator itu mundur di tengah tingginya tekanan atas laporan bahwa dia kehilangan kepercayaan presiden dan para pembantunya.
Menhan berikutnya akan menghadapi tugas berat mengatur serangan udara melawan kelompok militan Islam di Irak dan Suriah (ISIS atau IS) pada saat yang sama di mana strategi Presiden Obama telah menuai banyak kritikan.
Penulis: Febriamy Hutapea/FEB
Sumber:AFP
Tidak ada komentar