Basuki Akui Tak Dapat Bendung Pertumbuhan "Mini Market"
Jakarta - Menanggapi berita soal puluhan gerai 7 - Eleven di Ibu Kota yang melanggar aturan peruntukan, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menegaskan tidak dapat membendung pertumbuhan mini market di Jakarta. Tak bisa dipungkiri, masyarakat Jakarta butuh keberadaan mini market, seperti 7 - Eleven, misalnya.
"Minimarket sejenis 7 - Eleven (sevel) diperlukan, sebab sudah menjadi kebutuhan terutama bagi para pekerja. Coba lihat, di kota modern lainnya, sevel ada di mana-mana tetap. Kenapa bisa tumbuh? Karena ada permintaan," kata Basuki, di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (26/11).
Anak-anak muda yang memanfaatkan keberadaan mini market ini untuk berinteraksi atau sekadar nongkrong menghabiskan waktu. Apalagi, sevel buka 24 jam, menyajikan wifi gratis, serta makanan dan minuman yang terjangkau kocek muda mudi. Sementara, pasar tradisional tidak buka 24 jam dan kondisinya tidak memungkinkan untuk kaum muda bertahan berjam-jam di pasar.
"Kenapa kamu suka belanja ke situ, karena jaman sudah berubah. Kita kerja dari pagi, tidak sempat ke pasar tradisional, karena pulang malam hari. Pasar tradisional sudah tutup. Makanya banyak yang ke mini market. Jadi persoalannya bukan salah di mini market, tapi perubahan kebutuhan," ujarnya.
Kendati demikian, mantan Bupati Belitung Timur ini menyatakan tak segan-segan menindak pengelola mini market yang menyalahi aturan. Keberadaan mini market di Ibu Kota, menurutnya tetap dipantau.
Pemberian izin pendirian mini market tidak berada di tingkat provinsi, melainkan di bawah kewenangan wali kota masing-masing wilayah.
Selain itu, saat ini pihaknya sedang mencari formula untuk membantu mengembangkan pasar tradisional agar tidak kalah bersaing dengan pasar modern atau mini market.
"Sekarang bagaimana kita membantu pasar tradisional jadi lebih nyaman. Kamu tidak bisa bebanin orang. Kalau kamu tidak efisien, saya belain tuh toko kampung, supaya dia jual lebih mahal tidak apa-apa. Kalau langgar akan kita tangkap," tuturnya.
Penulis: Lenny Tristia Tambun/FAB
Tidak ada komentar