KBRI Madrid Peringati 10 Tahun Rekonstruksi Aceh


Jakarta – Jajaran Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Madrid bersama para relawan kemanusiaan asal Spanyol, memperingati 10 tahun rekonstruksi Aceh pascatsunami, di Wisma Duta, Madrid, Spanyol, Minggu (31/8).


Siaran pers KBRI Madrid yang diterima Beritasatu.com, Rabu (3/9), menyatakan, acara yang dikemas berbentuk santap malam bertema “Un Recuerdo de Aceh” (Sebuah Suvenir dari Aceh) diisi Pameran Foto 10 Tahun Rekonstruksi Aceh.


Pameran itu menampilkan beragam kegiatan operasi kemanusiaan dan rekonstruksi yang melibatkan para relawan kemanusiaan Spanyol di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), selama kurun waktu 2004 – 2005.


Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol Yuli Mumpuni Widarso mengatakan, Pameran Foto 10 tahun Rekonstruksi Aceh menjadi titik awal dari rangkaian kegiatan yang akan digelar KBRI Madrid sepanjang 2015.


Pada Mei tahun depan, KBRI Madrid akan menyelenggarakan Bazar Persahabatan Indonesia – Spanyol bertema “Semangat Solidaritas dari NAD ” dan seminar tentang upaya memperkuat solidaritas internasional, pada Juni 2015.


“Kami secara khusus menggagas acara Peringatan 10 Tahun Rekonstruksi Aceh, pascatsunami Desember 2004. Ini adalah bentuk apresiasi kami atas semangat solidaritas pemerintah dan masyarakat Spanyol, yang secara cepat dan simpatik bertindak nyata ketika Aceh menghadapi bencana tsunami,” kata Yuli.


Hadir pada acara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Azwar Abubakar, yang juga mantan wakil gubernur Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam, periode 2000 – 2005 dan Plt Gubernur NAD (2005-2007).


Mewakili Pemerintah Kerajaan Spanyol di antaranya, Komandan Kapal “Galicia” dan Ketua Tim Operasi Kemanusiaan Spanyol ke Aceh 2005-2006 Laksamana Antonio Hernandez Palacios, pimpinan Palang Merah Spanyol (Cruz Roja de EspaƱa) Juan Pablo Diaz de Avila, dan Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Spanyol Emilio de Miguel Calabia.


Hadir pula, sejumlah duta besar negara-negara ASEAN, Bosnia Herzegovina, Belanda, dan mantan Duta Besar Kerajaan Spanyol untuk Republik Indonesia.


Rakyat Aceh, kata Yuli, tidak akan pernah melupakan jasa pemerintah dan masyarakat Spanyol, yang dalam waktu kurang dari 10 hari pascabencana mencanangkan operasi “Respuesta Solidaria” (Ungkapan Solidaritas) dengan mengirimkan 594 personel militer, satu unit kapal amfibi “Galicia,” pesawat Hercules dan CN-235 serta tim medis, pemadam kebakaran, dan tim teknik bangunan.





Halaman tips trick jumper phonsel ini akan selalu diperbaharui bila admin menemukan lagi pada persamaan yang mirip postingan : KBRI Madrid Peringati 10 Tahun Rekonstruksi Aceh

Related Post

Random Post

Loading...

Tidak ada komentar