Nestle dan TP PKK Pusat Luncurkan "ToolKit" Posyandu Peduli Tumbuh-Aktif-Tanggap
Jakarta - Guna membantu meningkatkan kualitas Posyandu Peduli TAT (Tumbuh-Aktif-Tanggap) melalui para kadernya, Nestle Dencow Batita bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Pusat membuat sebuah panduan komunikasi efektif bagi kader posyandu yang disebut ToolKit.
ToolKit ini terdiri dari check list, flip chart, serta buku modul yang berisikan panduan bagi para kader dalam penyelenggaraan Posyandu Peduli TAT, peran kader dalam memberdayakan orang tua melakukan pola asuh TAT pada anak Batita, hingga peran kader dalam melakukan "Asih-Asah-Asuh" pada kegiatan Posyandu Peduli TAT.
"ToolKit ini disusun oleh para pakar untuk membantu kader posyandu dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya orangtua, mengenai pentingnya melakukan pemantauan tumbuh kembang batita di posyandu," ujar Henny Yuliandini selaku Brand Manager Nestle Dencow Batita di acara peluncuran ToolKit Posyandu Peduli TAT (Tumbuh-Aktif-Tanggap) di Jakarta, Sabtu (30/8).
ToolKit Posyandu Peduli TAT ini disusun oleh Guru Besar Gizi dan Pangan IPB Prof. Ali Khomsan, Psikolog Mayke Tedjasaputra, Dwiati Sekarningsih dari Pusat Promosi Kesehatan, Pakar Ilmu Kedokteran Komunitas dr. Herqutanto, serta tim dari TP PKK Pusat. "ToolKit ini nantinya akan didistribusikan ke lebih dari 5.000 Posyandu Peduli TAT di Indonesia," jelasnya.
Menurut Henny, sejak diluncurkan tahun 2008, gerakan Posyandu Peduli TAT ini telah menjangkau lebih dari 21.500 kader di lebih dari 4.900 posyandu di 19 provinsi dan 72 kabupaten/kota, serta melibatkan lebih dari 410.000 para ibu.
"Peran kader posyandu memang sangat besar sebagai pemberi informasi kesehatan sekaligus bertindak sebagai penggerak masyarakat untuk datang ke posyandu. Modul ini merupakan panduan yang lengkap bagi mereka untuk memotivasi dan memberdayakan orangtua dalam melaksanakan pola asuh tumbuh-aktif-tanggap," ujar Henny.
Tidak ada komentar