Antrian BBM di Kediri Masih Mengular


Kediri - Antrian warga yang menunggu datangnya bahan bakar minyak bersubsidi, baik solar ataupun premium di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kediri, Jawa Timur, masih "mengular".


Seperti yang nampak di SPBU Kelurahan Muning, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Puluhan warga masih memadati SPBU tersebut, sambil membawa kendaraan ataupun jerigen. Mereka rela menunggu sejak pagi, sampai mobil pembawa bahan bakar datang.


"Saya antri sejak pagi, jam 06.00 WIB, itupun dapat antrian belakang. Saat ini masih menunggu, sampai bahan bakar datang," kata Puryani, salah seorang warga yang antre, Sabtu (30/8).


Puryani membawa dua jerigen besar, yang akan diisi premium. Ia rencananya akan mengisi premium sebanyak 60 liter dan akan dijual lagi.


"Ini akan dijual lagi. Harga premium eceran juga sudah naik saat ini, karena antrinya juga lama, harganya Rp 8 ribu per liter," ujarnya.


Petugas di SPBU Muning, Huda mengatakan saat ini memang untuk premium belum datang dan dikabarkan akan datang petang nanti. Namun, ia belum memastikan, apakah bahan bakar itu benar datang petang nanti atau tidak.


"Kalau dari jadwal sudah ada, tapi apakah nanti benar datang atau tidak, kami belum tahu. Yang jelas, ini masih menunggu," kata Huda.


Ia juga mengatakan, belum mengetahui dengan pasti berapa premium yang akan dikirimkan. Namun, ia menyebut, untuk saat ini stok bahan bakar berupa solar bersubsidi masih ada, datang Sabtu pagi, sekitar 8 ribu liter.


Pihaknya menyebut, stok itu memang sedikit, sementara warga yang antre banyak. Untuk itu, ia juga terpaksa memberi batasan warga yang membeli. Untuk pembelian jerigen dibatasi 20 liter, sementara untuk kendaraan tidak dibatasi pembeliannya.


Hal yang sama juga terjadi di SPBU Jalan Joyoboyo, Kota Kediri. Di tempat ini, puluhan pengendara juga antre bahan bakar. Mereka sempat menunggu, sebab mobil Pertamina belum selesai pengisian di SPBU.


Petugas SPBU Jalan Joyoboyo, Kediri, Eko Cahyono mengatakan untuk bahan bakar berupa premium dikirim oleh Pertamina sebanyak 24 ribu liter, dan solar sebanyak 8 ribu liter.


"Untuk bahan bakar, premium dan solar baru datang, tapi untuk pertamax sudah habis sejak tadi malam," ucapnya.


Eko juga mengatakan, di SPBU ini sempat kosong bahan bakar sampai sekitar tiga hari.


Sebelumnya, dari manajemen sudah mengirimkan untuk "Delivery Order" atau DO, tapi dari Pertamina belum dikirim dan baru dikirim saat ini.





Halaman tips trick jumper phonsel ini akan selalu diperbaharui bila admin menemukan lagi pada persamaan yang mirip postingan : Antrian BBM di Kediri Masih Mengular

Related Post

Random Post

Loading...

Tidak ada komentar