2 Polisi Polda Kalbar Ditangkap Malaysia Terkait Narkoba
Jakarta - Jajaran Polda Kalimantan Barat (Kalbar) tengah ditimpa musibah. Dua orang anggotanya membuat malu korps baju coklat itu karena keduanya dibekuk oleh otoritas Malaysia terkait dengan narkoba.
Kedua orang tersebut diidentifikasi sebagai Brigadir Harahap dan AKBP Idha Endi Franstyono.
"Betul. Mereka adalah bad police yang selama ini juga membuat masalah. Untuk AKBP-nya juga berstatus non-job karena banyak kesalahan yang dia lakukan sebelum saya masuk jadi Kapolda Kalbar," kata Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto saat dihubungi Beritasatu.com, Minggu (31/8).
Namun, mantan Direktur Ekonomi Khusus Bareskrim Polri yang baru dilantik sebagai Kapolda Kalbar Mei lalu ini belum bisa dimintai detail kronologis peristiwa ini karena sulitnya komunikasi sebab dia sedang berdinas di pedalaman Kalbar.
"Sinyal disini susah benar, nanti telepon lagi. Saya masih berdinas di Sanjingan, Sambas," imbuhnya.
AKBP Idha sempat jadi berita pada Januari lalu. Itu karena sejumlah perhiasan milik istrinya hilang di pesawat Lion Air penerbangan JT 715 dari Pontianak tujuan Jakarta. Perhiasan itu semula menurut istrinya mencapai Rp 19 miliar.
Namun belakangan Polda Kalbar memberi klarifikasi atas nilai perhiasan yang hilang itu hanyalah Rp 181,5 juta. AKBP Idha sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit III Narkoba Polda Kalbar.
Dalam kasus ini ada empat orang pelaku pencurian yang ditangkap yakni petugas porter yang tercatat sebagai karyawan Pratita Titian Nusantara selaku grup handling dari maskapai penerbangan Lion Air.
Tidak ada komentar