Kabinet Pilihan Publik ala Jokowi Diapresiasi
Jakarta - Inisiatif presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dalam mengundang partisipasi publik untuk memberikan usulan susunan kabinet merupakan langkah yang patut diapresiasi.
Pakar politik M Qodari mengatakan terobosan ini memungkinkan masuknya banyak nama yang diusulkan publik dan memberi alternatif yang luas bagi presiden baru nanti.
"Makin banyak pilihan nama calon menteri, semakin baik. Enak untuk memilih yang terbaik," kata Qodari dalam pesan elektronik, Kamis (24/7) malam.
"Kedua, tidak perlu mengundang satu per satu calon menteri dan disorot media seperti di jaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selain lama, juga akan menimbulkan kontroversi jika (yang dipanggil) tidak jadi diangkat menteri," ujar Direktur Eksekutif lembaga analis dan jajak pendapat politik Indo Barometer itu.
Keuntungan lain adalah meningkatnya transparansi dalam proses seleksi, karena nama-nama yang diusulkan akan mendapatkan respon terbuka dari masyarakat.
"Sehingga terjadi semacam audisi publik," jelasnya.
Karena ada audisi publik ini, Jokowi dan wakil presiden terpilih Jusuf Kalla diharapkan bisa langsung mengumumkan kabinet sehari setelah dilantik sebagai Presiden-Wapres.
"Pemerintahan langsung terbentuk dan segera bisa bekerja," ujarnya.
Tidak ada komentar