Arus Mudik Mulai Padat, 600.000 Kendaraan Melintas di Ruas Non-Tol


Jakarta - Arus mudik Lebaran 2014 hingga H-3 pagi ini, Jumat (25/7) mulai menunjukkan kepadatan. Meski jumlah pemudik secara keseluruhan masih di bawah jumlah pemudik tahun lalu, namun kepadatan sudah memuncak karena arus lalu lintas terganggu. Hal ini terutama dikarenakan pasca amblasnya Jembatan Comal, Pekalongan, Jawa Tengah sehingga tidak bisa dilalui kendaraan besar. Sementara kendaraan pribadi dan motor yang diizinkan melintas juga tidak boleh dalam kecepatan tinggi.


Berdasarkan laporan yang dihimpun Posko Pusat Arus Mudik di Kementerian Perhubungan, sejak tadi malam hingga pagi ini lalu lintas Nagrek padat merayap. Kepadatan didominasi sepeda motor, cuaca cerah, dan kemanan masih dalam situasi kondusif.


Sementara tol Purbaleunyi-Pasir Koja di KM 133 arah Cileunyi lalin padat, bus PO Mutiara jurusan Rambutan-Cilacap terbakar disebabkan oleh konsleting arus pendek listrik. Namun tidak ada korban jiwa, dan penumpangnya sebanyak 60 orang telah dialihkan ke kendaraan bus PO Budiman untuk melanjutkan perjalanan lebih lanjut.


Arus lalin dari Cikopo diarahkan ke tengah Purwakarta-Subang. Sedangkan ruas Cikampek terpantau kepadatan padat merayap. Berdasarkan pantauan CCTV pada Posko Pusat (RTTMC LLAJ), lalu lintas Jalan Non Tol baik lintas utara maupun lintas selatan sebagian besar dalam kondisi padat. Kecepatan rata-rata terendah terjadi di Jalur Pantura pada lintasan Cikampek- Cirebon dengan kecepatan 29,86 km per jam. Sementara kecepatan rata-rata tertinggi pada Jalan Tol Cipularang dengan kecepatan 50,42 km per jam.


Kondisi Jembatan Comal yang amblas akhir pekan lalu, saat ini sudah dioperasikan. Namun pengoperasian hanya untuk kendaraan kecil satu arah (menuju timur). Sementara untuk arus lalu lintas yang ke arah barat masih menggunakan jalur alternatif. Kendaraan yang diizinkan melintas hanyalah kendaraan roda 2 dan 4 yang beratnya di bawah 10 ton.


Volume lalu lintas sepeda motor sejak H-7 sampai H-3 pagi tadi pukul 06.00 WIB sebanyak 290.315 motor. Sementara mobil pribadi sebanyak 217.303 mobil, ditambah dengan bus dan kendaraan lainnya, total volume lalu lintas semua jenis kendaraan pada jalan non tol sampai pagi ini adalah sebanyak 600.397 kendaraan.


Jumlah ini turun 25,2 persen dibanding tahun lalu yang sebesar 802.237 kendaraan hingga H-3. Hal ini dikarenakan banyak pemudik baru mulai akan melakukan perjalanannya Jumat dan Sabtu (26/7) ini. Kepadatan di Lebaran tahun ini diprediksi akan terjadi mulai Jumat malam hingga hari Minggu (27/7).


Untuk kondisi pelabuhan penyeberangan, dari delapan lintas pelabuhan penyebrangan yang di lakukan pemantauan, terdapat dua lintas yang mengalami peningkatan cukup tinggi, yaitu lintas Merak-Bakauheuni dan Lintas Gilimanuk-Ketapang. Hasil pemantauan lapangan di pelabuhan Merak, pada pukul 23.30 WIB telah terjadi lonjakan kendaraan sepeda motor, roda 4 dan bus yang memadati pelataran parkir pelabuhan merak.


Posisi pada pukul 04.00 WIB ekor antrean telah mencapai sekitar 1 km ke pintu masuk Pelabuhan Merak. Namun pagi tadi antrean sudah mulai berkurang. Sedangkan untuk situasi Pelabuhan Gilimanuk mengalami kepadatan, khususnya roda 2 namun antrean masih didalam area pelabuhan.


Sampai dengan pukul 08.00 WIB hari ini, terjadi peningkatan dibandingkan keberangkatan hari sebelumnya. Ada 201 kapal yang dioperasikan dengan jumlah penumpang sebanyak 11.639. Sementara jumlah kendaraan roda dua yang diangkut sebanyak 11.669 dan kendaraan roda empat dan lebih sebanyak 11.065 kendaraan.


Untuk angkutan kereta api, jumlah penumpang harian kereta api pada tanggal 24 Juli 2014 adalah sebanyak 211.751 penumpang dengan rincian KA utama sebanyak 88.339 penumpang dan KA Lokal sebanyak 123.412 penumpang. Jika dibandingkan dengan jumlah penumpang harian KA pada H-4 Tahun 2013 yaitu sebanyak 209.001 penumpang, maka jumlah penumpang harian pada H-4 tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 1,32 persen. Untuk jumlah penumpang Kumulatif KA dari tanggal 18 Juli 2014 (H-10) sampai dengan tanggal 24 Juli 2014 (H-4) adalah sebanyak 1.352.740 penumpang atau mengalami kenaikan sebesar 9,7 persen dibanding tahun 2013 yaitu 1.233.088 penumpang.


Secara keseluruhan perjalanan kereta api berjalan lancar, aman dan terkendali, tetapi terdapat beberapa kejadian menonjol. Misalnya, terjadi goyangan keras pada KA Progo di lintas Trisi-Kadokangabus, sekitar pukul 21.39 WIB tadi malam. Sementara KA 225 KRDE Arjuna lintas pelayanan Surabaya-Madiun mogok di depan sinyal muka Stasiun Kertosono petak Jalan Kertosono-Sembung karena mesin konslet. Sedangkan KA 7025 Kertajaya Tambahan di lintas pelayanan Surabayapasarturi-Pasarsenen mengalami pelemparan batu sebanyak tiga kali. Akibatnya, kereta 1,2 dan 3 mengalami kaca pecah dan melukai 1 penumpang anak-anak di bagian kepala. Korban langsung mendapatkan pengobatan di atas KA.


Selain itu sejumlah kereta mengalami keterlambatan. KA 7029 (Mantab Lebaran) terlambat berangkat selama 117 menit karena menunggu rangkaian yang masih dalam proses perawatan. Sedangkan KA 84 (Sancaka II) terlambat 104 menit karena menunggu KA 225 (Arjuna) yang mogok dipetak jalan. KA 46 (Sembrani) mengalami keterlambatan datang 70 menit dan KA 42 (Bima) mengalami keterlambatan datang 100 menit.


Untuk transportasi laut, terjadi kecelakaan. Kapal berisi 28 orang yang membawa TKI, tenggelam di perairan laut Muar. Sebanyak 10 orang berhasil ditemukan selamat, namun tiga orang meninggal dunia. 15 orang lain masih dalam pencarian. Selain itu sebuah speed boat tenggelam di perairan Batu Mandi Pagatan Mendawai rute BJM tujuan Katingan Kuala.





Halaman tips trick jumper phonsel ini akan selalu diperbaharui bila admin menemukan lagi pada persamaan yang mirip postingan : Arus Mudik Mulai Padat, 600.000 Kendaraan Melintas di Ruas Non-Tol

Related Post

Random Post

Loading...

Tidak ada komentar