Kenaikan "Seat Capacity" Dorong Pertumbuhan Pariwisata


Jakarta - Dirjen Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan ekonomo Kreatif (Kemparekraf) Esthy Reko Astuty mengatakan naiknya "seat capacity" beberapa maskapai untuk rute penerbangan langsung ke Indonesia mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di Indonesia.


"Ke depan sektor pariwisata Indonesia semakin cerah," kata Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemparekraf) Esthy Reko Astuty di Jakarta, Jumat (18/4).


Menurut dia, peningkatan seat capacity untuk rute penerbangan langsung ke Indonesia mendorong meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Januari-Februari 2014.


Ia mencontohkan, untuk penerbangan bagi wisman Timur Tengah seat capacity naik 13,5 persen dari 1.789.528 seats menjadi 2.031.276 seats dalam setahun.


"Begitu juga dengan penerbangan wisman Tiongkok, seat capacity penerbangan dari berbagai kota negara ini ke Indonesia meningkat signifikan, katanya.


Tercatat kapasitas tempat duduk dari Tiongkok meningkat 34,74 persen dari 435.344 seats menjadi 586.812 seats. Hal serupa terjadi pada wisman Korsel naik 31,63 persen dari 465.348 seats menjadi 612.560 seats, begitu pula dari Filipina naik 50 persen dari 16.224 seats menjadi 24.336 seats.


Sebagai gambaran, kunjungan wisman pada dua bulan pertama Januari-Februari 2014 sebanyak 1.455.745 orang atau tumbuh 12,61 persen dibanding periode yang sama 2013 sebanyak 1.292.743 orang.


Peningkatan itu jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan sepanjang 2013 sebesar 9,4 persen.


"Trennya terlihat cukup bagus dan diharapkan bisa lebih baik lagi untuk bulan-bulan ke depan sehingga target kunjungan wisman 9,3 juta hingga 9,4 juta tahun ini bisa tercapai, bahkan ada peluang untuk terlampaui," kata Esthy.





Halaman tips trick jumper phonsel ini akan selalu diperbaharui bila admin menemukan lagi pada persamaan yang mirip postingan : Kenaikan "Seat Capacity" Dorong Pertumbuhan Pariwisata

Related Post

Random Post

Loading...

Tidak ada komentar