TPS Food Akan Masuk Bisnis Minuman


Jakarta – Produsen makanan dan minuman, PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS) Food Tbk (AISA) berencana merambah usaha minuman untuk melengkapi portofolio bisnis barang konsumsi.


TPS Food berniat mengakuisisi merek produk minuman pada 2015.


Direktur Keuangan TPS Food Sjambiri Lioe mengatakan, pihaknya sedang menjajaki akuisisi satu hingga dua produk minuman. Hal ini dilakukan sebagai bentuk ekspansi perseroan secara anorganik.


“Seperti layaknya kompetitor-kompetitor TPS Food, sebagai perusahaan consumer goods, kami pasti akan lebih fokus pada pertumbuhan secara anorganik,” kata Sjambiri kepada Investor Daily di Jakarta, Selasa (25/11).


Meski demikian, Sjambiri masih enggan mengungkapkan jenis minuman yang akan dibeli perseroan. Dia juga tidak menyebutkan dana yang disiapkan untuk akuisisi. Dia hanya mengatakan, pihaknya membidik merek minuman milik perusahaan asing.


Pada 2015, TPS Food siap mengucurkan dana investasi senilai Rp 1 triliun atau meningkat 47,9 persen dibandingkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini Rp 676 miliar. Adapun sebagian besar dana capex akan dipakai untuk ekspansi segmen bisnis beras.


Sjambiri menjelaskan, sebanyak Rp 500-550 miliar bakal digunakan untuk membangun pabrik penggilingan beras di Jawa Timur. Dengan pembangunan pabrik, kapasitas produksi TPS Food akan naik menjadi 720.000 ton beras per tahun.


TPS Food juga mengalokasikan Rp 150 miliar untuk memperluas pabrik Taro di Jawa Tengah. Sebanyak tiga mesin baru siap didatangkan untuk mendorong produksi makanan ringan tersebut. Sementara itu, sekitar Rp 250 miliar dari dana belanja modal akan digunakan untuk memperbesar aset perkebunan kelapa sawit. Perseroan berniat mengakuisisi kebun seluas 8.000 hektare (ha) di Sumatera.


Hingga kuartal III-2014, TPS Food membukukan penjualan bersih sebesar Rp 3,6 triliun atau naik 24,1 persen dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 2,9 triliun. Sementara itu, laba bersih tercatat sebesar Rp 246,8 miliar atau tumbuh 14 persen dibandingkan kuartal III-2013 senilai Rp 216,4 miliar.


Lebih jauh, Sjambiri mengatakan, perseroan berencana untuk mendorong divisi beras (TPS Rice) ke lantai bursa. Penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) TPS Rice diharapkan dapat dilakukan setelah divestasi bisnis perkebunan sawit PT Golden Plantations


“TPS Rice akan terus dibesarkan dan ditambah kapasitas produksinya sebelum go public. Kami berharap hal ini bisa dilakukan secepatnya untuk memperoleh nilai tambah bagi pemegang saham,” ungkap Sjambiri.


TPS Rice kini tercatat memiliki kapasitas produksi sebesar 480.000 ton beras per tahun. Divisi ini dijalankan oleh tiga anak usaha TPS Food, yakni PT Sukses Abadi Karya Inti, PT Jatisari Sri Rejeki, dan PT Indo Beras Unggul. Pada 2020, TPS Rice menargetkan pangsa pasar sebesar 5 persen dari pasar beras nasional.


Saat ini, TPS Food memiliki tiga lini bisnis, yakni manufaktur makanan, beras, dan perkebunan kelapa sawit (Golden Plantation). Di masa depan, lini perkebunan kelapa sawit akan dijual kepada investor strategis dan digantikan dengan bisnis minuman.


Adapun divestasi kelapa sawit akan dilakukan paling tidak pada 2015. Proses divestasi saham dapat dimulai setelah IPO Golden Plantation rampung. Kohlberg Kravis Robert & Co LP (KKR) dan Bungee Agribusiness Singapore Pte Ltd telah menyatakan untuk mengambil alih 88 persen saham Golden Plantation.


Investor Daily


Penulis: TIM/WBP


Sumber:Investor Daily





Halaman tips trick jumper phonsel ini akan selalu diperbaharui bila admin menemukan lagi pada persamaan yang mirip postingan : TPS Food Akan Masuk Bisnis Minuman

Related Post

Random Post

Loading...

Tidak ada komentar