Muenchen vs Dortmund, Duel Klasik Dua Raksasa


MuenchenDer Klassiker. Itulah tajuk pertandingan antara dua klub raksasa Bundesliga Jerman: Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund. Laga klasik pertama di musim ini akan berlangsung di Allianz Arena, Sabtu (1/11).


Partai ini merupakan pertemuan ke-107 kedua tim di semua ajang kompetisi atau yang ke-99 di kancah Bundesliga. Sejauh ini, rekor Muenchen masih jauh lebih unggul ketimbang Dortmund. Muenchen memetik 48 kali kemenangan, 30 kali main imbang, dan 28 kali menelan kekalahan.


Duel klasik kali ini terasa berbeda jika dibanding dengan musim-musim sebelumnya. Adalah performa Die Borussen yang menjadi penyebabnya. Tanpa diduga, skuat Juergen Klopp tampil sangat buruk di 9 pertandingan pembuka dengan hanya mengantongi 7 poin dari maksimal 27 angka. Posisi Dortmund pun hanya satu strip di atas zona merah.


Karenanya, laga ini menjadi kesempatan emas bagi Mats Hummels dkk untuk kembali ke jalur kemenangan sekaligus membangkitkan kepercayaan diri tim. Sebab, Dortmund kerap bermain bagus saat bertanding melawan Muenchen.

Dari empat kali kunjungannya yang terakhir ke Allianz Arena, Dortmund berhasil meraih tiga kali kemenangan.


Pada Agustus lalu pun mereka sanggup memukul Muenchen 2-0 di partai Piala Super Jerman. “Dalam sepakbola, selalu ada kesempatan atau peluang (meraih kemenangan dan membalikkan keadaan),” ujar Klopp mencoba membangkitkan semangat juang anak-anak asuhannya.


Di lain pihak, meski bertengger sendirian di puncak klasemen dengan keunggulan 4 poin dari rival terdekatnya Borussia Muenchengladbach, VfL Wolfsburg, dan TSG Hoffenheim, kubu Muenchen tak mau memandang remeh kekuatan lawan meskipun Dortmund sedang terpuruk ke dasar jurang.


“Dortmund merupakan lawan yang luar biasa. Itulah sebabnya, mengapa kami selalu mendapat kesulitan saat bertanding melawan mereka,” puji pelatih Muenchen Pep Guardiola menunjuk kemenangan tipis 2-1 yang diraih timnya dari Dortmund di final DFB-Pokal, Mei lalu.


Menjelang laga ini, Dortmund mendapat suntikan moral berharga menyusul kemenangan 3-0 dari St Pauli di ajang DFB-Pokal. Duet Hummels dan Neven Subotic bakal menjadi faktor penentu keberhasilan Dortmund mencuri poin di Allianz Arena.

Klopp pun pamtas gembira dengan kembali hadirnya bintang Jepang Shinji Kagawa dalam skuat timnya. Melihat catatan sejarah, Kagawa empat kali tampil di laga lawan Muenchen dan empat kali pula Dortmund berhasil memetik kemenangan.


Salah satu faktor di balik amblasnya prestasi Dortmund di awal musim ini adalah mandulnya lini depan menyusul hengkangnya Robert Lewandowski. Di musim lalu, setelah 9 laga Dortmund mencetak 22 gol. Musim ini, mereka baru mampu mendulang 10 gol. Guna mengisi posisi Lewa, Klopp berulang kali melakukan rotasi dengan memainkan Ciro Immobile, Pierre-Emerick Aubameyang, dan Adrian Ramos.


Sementara itu, di kubu Muenchen, krisis pemain juga menerpa Guardiola. Akan tetapi, kedalaman skuat Muenchen lebih baik ketimbang Dortmund. Lagipula, di laga ini besar kemungkinan Guardiola akan kembali memainkan pemain bintangnya asal Belanda, Arjen Robben.


Sejarah menunjukkan dalam 13 partai lawan Dortmund, Robben memberikan kontribusi berupa 8 gol dan 4 assist. Gol Robben menjadi penentu kemenangan Muenchen atas Dortmund di perempat final DFB-Pokal 2013 dan final Liga Champions 2013, serta final DFB-Pokal 2014.


Melihat kondisi terkini, sebagian besar kalangan tetap mengunggulkan Muenchen keluar sebagai pemenang meskipun hasil akhir pertandingan tidak akan seperti yang diraih Mario Gotze dkk saat menghajar Werder Bremen dan Hannover 96. Namun, jika Kagawa dkk tampil dalam performa terbaiknya dan didukung dewi fortuna, bukan tidak mungkin tuan rumah akan kehilangan muka di depan para pendukungnya.


Prakiraan Komposisi Pemain:

Muenchen (4-3-1-2):

Manuel Neuer; Rafinha, Jerome Boateng, Mehdi Benatia, Juan Bernat; Xabi Alonso, Philipp Lahm, David Alaba; Mario Gotze; Robert Lewandowski, Thomas Mueller.

Dortmund (4-2-3-1):

Roman Weidenfeller; Lukasz Piszczek, Neven Subotic, Mats Hummels, Sokratis Papastathopulos; Ilkay Gundogan, Sven Bender; Henrikh Mkhitaryan, Shinji Kagawa, Marco Reus; Pierre-Emerick Aubameyang.

Wasit: Manuel Grafe


Head-to-head:

13 Agustus 2014, Dortmund 2-0 Muenchen (Piala Super Jerman)

17 Mei 2014, Dortmund 0-2 Muenchen (DFB-Pokal)

12 April 2014, Muenchen 0-3 Dortmund (Bundesliga)

23 November 2013, Dortmund 0-3 Muenchen (Bundesliga)

27 Juli 2013, Dortmund 4-2 Muenchen (Piala Super Jerman)

25 Mei 2013, Dortmund 1-2 Muenchen (Liga Champions)


Hasil 6 Partai Terakhir:

Muenchen:

29 Oktober 2014, Hamburg SV 1-3 Muenchen (DFB-Pokal)

26 Oktober 2014, Gladbach 0-0 Muenchen (Bundesliga)

21 Oktober 2014, AS Roma 1-7 Muenchen (Liga Champions)

18 Oktober 2014, Muenchen 6-0 Werder Bremen (Bundesliga)

4 Oktober 2014, Muenchen 4-0 Hannover 96 (Bundesliga)

30 September 2014, CSKA Moscow 0-1 Muenchen (Liga Champions)


Dortmund:

28 Oktober 2014, St. Pauli 0-3 Dortmund (DFB-Pokal)

25 Oktober 2014, Dortmund 0-1 Hannover 96 (Bundesliga)

22 Oktober 2014, Galatasaray 0-4 Dortmund (Liga Champions)

18 Oktober 2014, FC Koln 2-1 Dortmund (Bundesliga)

4 Oktober 2014, Dortmund 0-1 Hamburg SV (Bundesliga)

1 Oktober 2014, Anderlecht 0-3 Dortmund (Liga Champions)


Penulis: ME Gunawan/ED


Sumber:Berbagai Sumber





Halaman tips trick jumper phonsel ini akan selalu diperbaharui bila admin menemukan lagi pada persamaan yang mirip postingan : Muenchen vs Dortmund, Duel Klasik Dua Raksasa

Related Post

Random Post

Loading...

Tidak ada komentar