Hari Ini Rakyat Skotlandia Tentukan Pilihan


Edinburg – Rakyat Skotlandia hari ini, Kamis (18/9), akan menentukan pilihan mereka dalam referendum, untuk tetap bergabung dengan Inggris atau menjadi negara merdeka.


Dalam beberapa jam ke depan, sebanyak 4,2 juta pemilih dari total 5,3 juta penduduk Skotlandia akan menentukan nasib masa depan mereka.


Panitia jajak pendapat mencatat, sebanyak 97 persen rakyat Skotlandia yang mendaftarkan diri untuk ikut menentukan pilihan. Termasuk untuk pertama kalinya bagi pemilih usia 16 dan 17 tahun.


Sampai saat ini belum ada keyakinan penuh dari kubu pro-kemerdekaan dan pro-Britania, mengenai hasil jajak pendapat nanti.


Sebuah jajak pendapat yang digelar Ipsos MORI lewat sambungan telepon kepada 1.373 warga, Rabu (17/9), menempatkan penentang kemerdekaan meraih 51 persen suara dan pro-kemerdekaan 49 persen suara, serta 5 persen pemilih belum memutuskan.


Hal itu menunjukkan belum ada pihak yang dapat merasa yakin betul, mengingat margin of error dari survei itu sekitar plus atau minus tiga persen.


Mantan Perdana Menteri Gordon Brown, yang berdarah Skotlandia, mengatakan kampanye kubu "Tidak untuk Kemerdekaan" yang mayoritas dipegang Pro-Bersatunya Skotlandia, tidak akan sembunyi-sembunyi lagi.


Kepada pendukungnya, Brown mengatakan bahwa pilihan patriotik adalah untuk tetap di Inggris


"Pemungutan suara bukanlah tentang apakah Skotlandia adalah sebuah negara, kemarin, hari ini, atau besok. Pemungutan suara adalah apakah Anda ingin mematahkan dan memutuskan semua jaringan yang ada," katanya.


Sedangkan pemimpin pro-kemerdekaan Alex Salmond mendesak para pemilih untuk meraih kesempatan langka yakni mengambil sikap langkah demokrasi yang sudah terpendam 307 tahun.


Dalam jam-jam terakhir jelang referendum, Skotlandia dipenuhi ornamen-ornamen kampanye “Ya, Skotlandia” dan “Tidak, terima kasih” di berbagai sudut permukiman warga. Termasuk di pakaian warga, jendela, hingga di mobil-mobil.


Sejumlah kendaraan dengan megafon menyusuri jalan-jalan dan memperdengarkan lagu-lagu Skotlandia serta menyebutkan seruan "Anak-anak Revolusi."


Cathy Chance, seorang karyawan yang bekerja untuk Layanan Kesehatan Nasional Inggris di ibukota Skotlandia, Edinburgh, mengatakan, dia akan meninggalkan Skotlandia jika hasil referendum adalah kemerdekaan.


"Saya tidak ingin hidup di bawah sebuah bangsa yang nasionalis," katanya. "Saya tidak berpikir dunia membutuhkan penghalang politik."


Di sisi lain, pendukung “Ya” Roisin McLaren mengatakan, ia yakin kemerdekaan dapat tercapai.


"Keluarga saya telah berkampanye untuk kemerdekaan untuk waktu yang sangat lama, dan itu selalu menjadi sebuah mimpi," kata mahasiswa Universitas Edinburgh ini.





Halaman tips trick jumper phonsel ini akan selalu diperbaharui bila admin menemukan lagi pada persamaan yang mirip postingan : Hari Ini Rakyat Skotlandia Tentukan Pilihan

Related Post

Random Post

Loading...

Tidak ada komentar